Network
HALOYOUTH- Di era yang semakin maju seperti sekarang jenis pekerjaan yang notabenenya untuk menghasilkan uang semakin beraneka ragam.
Tidak mesti dengan berangkat ke kantor dari pagi sampai sore, namun menghasilkan uang juga dapat dilakukan dari rumah saja.
Salah satu caranya adalah dengan menjadi reseller dan dropship. Perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi pada karakteristik masyarakat.
Sebelum pesatnya perkembangan teknologi menyerang dan memaksa masuk ke dalam kehidupan masyarakat, yang pada awalnya gemar berbelanja di pusat perbelanjaan atau mall-mall, Tapi kini masyarakat menjadi gemar berbelanja online.
Baca Juga: 4 Kesalahan Saat Membuka Usaha, Nomor 3 Sering Banyak Dilanggar
Kegiatan berbelanja online dinilai lebih praktis dan simple karena tidak mengharuskan kita keluar rumah.
Perubahan karakteristik masyarakat yang gemar berbelanja online ini memberikan kesempatan kepada kita untuk membuka sebuah usaha, apabila jeli melihat peluang tersebut.
Pasalnya ketika kita ingin membuka sebuah usaha. Banyak dari kita sangat terpaku pada modal, "usaha butuh modal uang yang tidak sedikit".
Bahkan stigma tersebut biasanya akan kembali menyurutkan semangat, sehingga kembali mengurungkan niatnya untuk membuka sebuah usaha.
Tapi dengan menyikapi sebuah kondisi karakteristik masyarakat yang berubah. terdapat banyak peluang menarik untuk membuka usaha. Salahsatunya menjadi reseller.
1. Reseller
Reseller dapat diartikan sebagai kegiatan menjual kembali. Maksudnya reseller adalah orang yang membeli barang dari supplier atau pedagang lainnya, kemudian ia kembali menjualnya kepada konsumen dengan harga lebih tinggi.
Dari Selisih harga jual kepada konsumen dan harga beli dari supplier menjadi sebuah sumber keuntungan bagi para reseller.
Reseller membeli barang dari pedagang besar, distributor resmi, atau supplier grosir agar mendapat harga lebih murah. Kemudian reseller akan menjual kembali kepada konsumen dengan harga yang sudah dinaikkan.
Baca Juga: Bisnis Buket: Usaha Kreatif ala Anak Muda
kita gunakan contoh agar kamu lebih bisa memahami apa itu reseller.
Kamu membeli 1 lusin kaos dari sebuah toko grosir batik seharga Rp75.000 per buah. Lalu kamu menjualnya secara online dengan harga Rp100.000. Maka Kamu telah menjadi seorang reseller.
Jika kamu mau menjadi seorang reseller, kamu akan mendapatkan berbagai keuntungan yaitu:
a. Reseller tidak perlu membuat atau memproduksi barang sendiri.
b. Reseller tidak terbatas hanya memasarkan atau menjual satu produk saja.
c. Reseller dapat mengatur sendiri harga jual atau besarnya keuntungan yang ingin diambil.
d. Reseller terkadang bisa mendapat bonus, komisi, atau diskon dari supplier/distributor apabila menjualkan produk mereka dalam jumlah banyak.
Tapi ada juga kekurangannya, kamu harus siap dengan ini.
a. Reseller harus menyediakan stok barang dalam jumlah banyak.
b. Karena reseller harus menyetok barang dalam jumlah yang tidak sedikit, tentu saja hal ini memerlukan ketersediaan tempat/memakan tempat yang besar atau luas.
c. Reseller membutuhkan modal (untuk stok barang). Tapi ini bisa diminimalisir dengan sistem yang bisa kamu atur sendiri.
2. Dropship
Jika kita menjadi reseller kita harus menyediakan stok barang, maka pada sistem dropship kita tidak perlu menyediakan stok barang.
Kita juga bisa berjualan menggunakan sistem dropship berarti kita hanya menjadi perantara antara pembeli dengan penjual. Namun dropship tetap mendapat keuntungan dengan me-markup harga dari penjual.
Orang yang melakukan dropship biasa disebut dengan dropshipper. Berjualan dengan sistem dropship kita hanya membutuhkan foto-foto produk dan daftar harga produk sebagai modal kita. Singkatnya, dropship hanya berjualan dengan modal foto produk yang bagus dan menarik serta kuota internet/wifi.***
