HALOYOUTH - Memiliki anak adalah anugerah terindah yang dirasakan oleh pasangan suami istri apalagi bila memiliki anak yang sehat serta cerdas.
Setiap anak memiliki kecerdasan dan bakat yang berbeda-beda maka dari itu orang tua dibutuhkan sejak dini mengasah kecerdasan yang ada pada anak.
Dengan hal tersebut orang tua harus lebih banyak bersabar dalam mendampingi tumbuh kembang buah hati. Tidak memaksakan kehendak pada anak tetapi lebih kearah mendukung potensi, minat dan bakat buah hati.
Dilansir Haloyouth dari Instagram @yaoungmomsid pada 20 Maret 2022, yuk simak! Inilah enam cara agar anak cerdas
Baca Juga: Yuk Kenali 5 Tanda Wanita Bermental Kuat
1. Usia 0-4 Bulan
Pada usia 0-4 bulan inilah bunda harus sering membacakan buku-buku yang meningkatkan motorik bayi, membuat ekspresi wajah lucu, menyanyikan lagu-lagu anak yang sederhana dan pindahkan benda atau mainan dihadapan bayi.
2. Usia 4-6 Bulan
Pada usia 4-6 bulan bunda ajak anak untuk main boneka atau robot, menyusun mainan seperti balok dan biarkan bayi membongkarnya, dilanjut dengan
memainkan musik dengan ritme yang berbeda-beda, biarkan bayi mengenal tekstur benda yang berbeda-beda.
3. Usia 6-18 Bulan
Pada usia 6-18 ini bunda harus perbanyak interaksi dengan anak, menunjukan orang yang sudah dikenal dan menyebutkan benda berulang kali, menyanyikan lagu atau. mengaji berulang kali.
4 Usia 18-24 Bulan
Pada usia 18-24 bulan ini anak harus diajak bermain seperti "tunjukan hewan berkaki 2", bermain tentang warna, mengenal hewan-hewan yang ada disekitar, mengenalkan anak pada alat tulis.
5. Usia 24-36 Bulan
Pada usia 24-36 Bulan berikan pujian kepada anak ketika kemampuan motorik anak meningkat, berikan aktivitas nyata kepada anak seperti main masak-masakan atau main make up, ajak anak bercerita dengan diiringi pertanyaan kepada anak, tunjukan kata-kata saat saat kita membacakan buku pada anak.
5. Usia 3-5 Tahun
Pada Usia 3-5 tahun ini dorong anak untuk melakukan pengalaman baru seperti cuci motor atau mobil, ajarkan anak untuk berbagi kepada teman atau keluarga, perhatian dan bersabar ketika anak hendak bercerita sesuatu, kurangi kata tida ketika anak akan mengeksplori hal baru dan ajak anak untuk duduk serta mengobrol hal yang dilakukan anak hari ini.***