Novel Indonesia Berlatar Sejarah yang Wajib Dibaca

- 12 Agustus 2020, 12:09 WIB
Ilustrasi membaca novel. *Pixabay
Ilustrasi membaca novel. *Pixabay /

Dari novel ini, pembaca akan mendapat pelajaran bahwa menjadi cantik itu adalah sebuah tantangan bagi perempuan, di mana seorang laki-laki melihatnya karena tubuhnya yang molek ataukah hatinya?

Baca Juga: Bank Syariah Mandiri Purwokerto Tutup Pelayanan Akibat 12 Pegawainya Positif Covid-19

Dari novel ini pula, kita juga menjadi mengerti bahwa menjadi cantik saja tidak akan pernah cukup. Didalamnya harus memiliki kekuatan, ketabahan, dan kecerdasan. Dewi Ayu - tokoh utama dalam cerita ini yang meskipun ia digambarkan sebagai pelacur terkenal di Halimunda - ia dapat mencerminkan bahwa apa yang telah ia perbuat tak mengurangi nilai dirinya sebagai perempuan.

Apalah daya jika menjadi cantik hanya menuai teror dalam kehidupan saja? Lagi pula, cantik bukan hanya persoalan paras. Percayalah, kau cantik atau jelek, kau layak mendapatkan cinta.

6. 'Jalan Bandungan' oleh Nh. Dini

Novel berlatar sejarah ini bercerita tentang kehidupan Muryati yang tumbuh sejak masa penjajahan. Setelah dewasa, Muryati menikah dengan seorang seorang pria. Sikapnya yang hanya hangat di ranjang, membuat Muryati tersiksa sebagai seorang istri.

Suaminya sering keluyuran kesana-kemari. Namun, tidak disangka-sangka, Muryati diberitahu bahwa suaminya 'terlibat'. Hidupnya menjadi jungkir balik. Orang-orang mengucilkannya. Di masa kelam itu, ia dan anak-anaknya kembali ke rumah orang tuanya.

Baca Juga: Disnakertrans Tutup 51 Perusahaan di DKI Jakarta, 44 Diantaranya Miliki Kasus Positif Covid-19

Ketegaran sang ibulah yang membatunya untuk bangkit lagi. Muryati akhirnya terpilih untuk belajar ke luar negeri. Bahkan tak hanya itu, ia pun dapat kembali merasakan dicintai dan mencintai.

7. Tetralogi Buru oleh Pramoedya Ananta Toer

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x