Bikin 3 Warga Gunung Kidul Tewas Hingga 93 positif, Apa itu Penyakit Antraks? Ini Bentuk Paling Bahaya

- 6 Juli 2023, 07:41 WIB
Apa Itu Antraks? Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia
Apa Itu Antraks? Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia /Pexels/



HALOYOUTH - Antraks menjadi penyebab 3 warga di Dusun Jari, Candirejo, Semanu, Gunung Kidul tewas dan 93 orang lainnya positif.

Dikabarkan penyebab antraks yang menyerang warga Gunung Kidul adalah berasal dari hewan ternak.

"Kalau kasus meninggal ada 3 orang di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmidzi dikutip dari antaranews.

Selain 3 orang meninggal, sebanyak 93 orang diwilayah tersebut juga dinyatakan positif antraks.

"Sejauh ini baru kasus di Gunung Kidul yang terjadi pada tahun ini dengan total 93 positif serologi dan kami masih melakukan penyelidikan epidermiologi," lanjutnya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Ramen Hits di Kota Cilegon Banten, Banyak Pilihan Topping yang Lezat

Lalu apa sebenarnya Antraks itu? Seberapa bahayanya penyakit tersebut.

Dikutip dari laman Kulonprogokab.go.id antraks adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Bakteri ini biasanya menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, domba, kambing, dan unta.

Namun manusia juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi.

Penyakit antraks dapat muncul dalam beberapa bentuk, tergantung pada cara infeksi dan organ yang terkena.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Serang, Banten yang Hits dan Instagramable, Cocok Bersantai Bareng Pasangan

Berikut ini adalah tiga bentuk umum penyakit antraks:

1. Antraks kulit

Ini adalah bentuk paling umum dari penyakit antraks pada manusia.

Infeksi terjadi melalui kontak langsung dengan spora Bacillus anthracis pada kulit yang rusak, seperti luka atau goresan.

Gejala awal termasuk munculnya lesi merah kecil yang kemudian berkembang menjadi benjolan yang keras dan berisi cairan.

Benjolan tersebut bisa berubah menjadi kerak hitam yang disebut eschar.

Antraks kulit biasanya dapat diobati dengan antibiotik jika diobati secara dini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Cilegon yang Hits dan Instagramable, Cocok Buat Santai Bareng Pasangan

2. Antraks paru

Ini adalah bentuk antraks yang paling berbahaya dan sering kali fatal jika tidak diobati.

Infeksi terjadi melalui inhalasi spora Bacillus anthracis yang tersebar di udara, biasanya melalui paparan terhadap hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi.

Gejala awalnya mirip dengan flu, seperti demam, batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Seiring berjalannya waktu, gejala akan memburuk dan menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.

Pengobatan segera dengan antibiotik merupakan langkah penting untuk kesembuhan antraks paru.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Kota Tangerang Banten, Pecinta Kuliner Wajib Merapat!

3. Antraks usus

Ini adalah bentuk antraks yang jarang terjadi pada manusia.

Infeksi terjadi melalui konsumsi daging atau produk hewan yang terkontaminasi oleh spora Bacillus anthracis.

Gejala antraks usus termasuk sakit perut, diare, mual, dan muntah.

Penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik jika didiagnosis secara dini.

Pencegahan antraks melibatkan vaksinasi hewan ternak, pengawasan ketat terhadap produk-produk yang berasal dari hewan yang rentan terinfeksi, serta penggunaan perlindungan pribadi yang tepat saat berinteraksi dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.*

Editor: Eko Hidayat

Sumber: kulonprogokab.go.id ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x