HALOYOUTH - Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-75, TNI-Polri adakan vaksinasi serentak di 34 provinsi.
Vaksinasi yang dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan agar dapat mempercepat target vaksinasi nasional yaitu 1 juta dosis per hari.
Hal ini sesuai dengan visi dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menargetkan dosis vaksin 2,5 juta perhari dan berharap dapat mencapai 240 juta dosis pada akhir tahun mendatang.
Baca Juga: Meski Sudah Vaksin, 20 Dokter di Indonesia Meninggal Dunia
"Kalau kita mau kejar pesan (target) pak Presiden akhir tahun ini selesai (vaksinasi), ya kita harus melakukan penyuntikan bisa sampai 2 juta-2,5 juta per hari," Ujar Budi dikutip Haloyouth-Pikiran-Rakyat.com saat sambutan membuka sentra vaksinasi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia pada Kamis 24 Juni 2021.
Untuk mencapai target tersebut, tentu saja membutuhkan bantuan semua elemen aparatur sipil pemerintahan.
Oleh karena itu, dalam HUT Bhayangkara ini, TNI-Polri siap adakan vaksinasi untuk mencapai target di 34 provinsi dengan serentak.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan mutasi virus varian baru yang lebih cepat menular.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyatakan bahwa target tersebut dapat tercapai apabila itu hasil gerak bersama.
"Pelaksanaan vaksinasi massal hari Bhayangkara ke-75. Hanya dengan langkah bersama, Indonesia dapat menghentikan pandemi Covid-19," Tutur Presiden Jokowi saat pembukaan HUT Bhayangkara ke-75 pada 26 Juni 2021.
Selain itu, percepatan vaksinasi juga untuk mencapai herd immunity sebanyak 70 persen atau 181 juta masyarakat Indonesia.
Meskipun vaksin jenis AstraZeneca dan Pfizer semakin langka, namun stok vaksin jenis Sinovac dan Johnson-Johnson masih banyak.
Bahkan pemerintah pun membeli vaksin dengan jumlah 420 juta dosis vaksin sampai akhir tahun guna mencegah masyarakat Indonesia menjadi sentra Corona varian baru.*