HALOYOUTH - Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kota Serang menggelar Rapat Kerja (Raker) ke II dan juga serah terima jabatan (sertijab) yang berlokasi di gedung AGIS (Assa'adah Global Islamic School) pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Raker kali ini mengusung tema "Penguatan Silaturahim Antar Pesantren Menuju Pesantren Mandiri di Kota Serang Madani".
Secara resmi, acara raker FSPP Kota Serang ini turut dihadiri oleh Kapolres Kota Serang AKBP Maruli Achilles Hutapea, CEO Gaido Grup yakni Hasan Gaido, kepala Kamenag kota serang H. Lukmanul Hakim Kabag Kesra Kota Serang dan dibuka oleh Walikota Serang, Syafrudin.
Dalam sambutannya, Walikota Serang akan terus mendorong sinergitas antara pesantren dengan pemerintah agar dapat mengupayakan kesejahteraan bagi pondok pesantren.
"Sinergitas FSPP dengan pemerintah Kota Serang terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Apa yang diinginkan oleh FSPP ke pemerintah, Insya Allah kami akan dukung, dan setiap tahun juga menganggarkan bantuan untuk pondok pesantren," Tegas Walikota Serang dalam sambutannya pada Minggu 3 September 2021.
Baca Juga: BWF Sentil Indonesia Gara-gara ini, Evaluasi Besar-besaran Ganda Putra dan Tunggal Putra
"FSPP dan pondok pesantren menghasilkan anak didik berpengetahuan tinggi, berprilaku sopan santun dan yang terpenting pola pendidikan agama yang diterapkan di pondok pesantren ini yang sangat penting," Lanjut Walikota Serang.
Setelah kegiatan raker ke II FSPP dibuka, agenda acara dilanjutkan dengan forum diskusi yang dihadiri oleh Kabag Kesra (Kepala Bagian Kesejahteraan) Kota Serang, CEO Gaido Grup yakni Hasan Gaido, Kapolres Kota Serang dan juga Bank Banten.
Kabag Kesra Kota Serang menyampaikan bahwa menurut Perpres (Peraturan Presiden) No. 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren, bahwasannya pondok pesantren dapat mendapatkan bantuan dana.
"Pondok pesantren sebetulnya mendapatkan dana hibah, namun hanya 2 tahun sekali. Artinya kalau dapat tahun ini, maka tahun depan di pending dulu. Baru tahun berikutnya boleh mengajukan lagi, begitu ya," Jelas Kabag Kesra Kota Serang.
Baca Juga: Bikin Tegang! Irvan Datangi Papa Surya Ada Apa? Bocoran Ikatan Cinta Minggu 3 September 2021
"Hal ini sebagai bukti nyata sinergitas program pemerintah dalam membangun pesantren madani," Lanjut imbuhnya.
Setelah itu, CEO (Chief Executive Officer) Gaido Grup yakni Hasan Gaido juga menyampaikan materi mengenai peluang pondok pesantren dalam menghadapi tantangan digitalisasi ekonomi dunia.
"Indonesia itu terkenal karena memiliki jumlah populasi ke-4 umat muslim terbanyak, kita harus mampu memanfaatkan ini karena kebutuhan umat muslim terkait kebutuhan hidup baik pakaian dan alat rumah tangga cukup tinggi," Ujar Hasan Gaido dalam penjelasannya.
"Selain itu, daripada kita menunggu dana hibah yang hanya 30 juta per tahun, alangkah lebih baik kita buka usaha. Misal kita jualan 1 botol air dengan harga 2 ribu, kalau misal dibeli oleh 10 juta masyarakat Banten, jelas sekali itu melebihi dana hibah," Sambungnya.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Hanya 6 Ganda Putra Ini yang Mampu Runtuhkan Keperkasaan Marcus-Kevin, Siapa Dia?
Selain itu, Hasan Gaido pun mengajak kepada pengurus pondok pesantren agar mau berwirausaha bersama santri kemudian produknya dapat diperdagangkan.
"Abdurrahman bin Auf sahabat nabi yang sangat kaya, beliau adalah sosok pedagang. Kita boleh berdagang dengan lintas etnis, lintas agama, lintas negara karena itu masuknya muamalah. Kalau produk kita tidak laku di wilayah kita sendiri, namun ada orang Cina yang siap membeli, boleh kita jual," Tutur Hasan Gaido dalam pemaparan materinya.
"Di negara kita, sistem ekonomi islam dalam artian Bank Syariah masih tabu dan belum banyak orang memahami. Padahal diluar negeri sana, bank Islam itu terkenal dengan IsDB (Islamic Development Bank) yang menjadi pusat ekonomi dan menyokong pembangunan di berbagai negara dan wilayah," Ujar Hasan Gaido
Terakhir, Hasan Gaido sebagai pengusaha dan juga CEO Gaido Grup mengajar para pengasuh pondok pesantren untuk berkolaborasi membangun sebuah produk yang dapat dijual secara luas.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Hanya 6 Ganda Putra Ini yang Mampu Runtuhkan Keperkasaan Marcus-Kevin, Siapa Dia?
"Saya sudah membangun "santri mart" yang isinya adalah produk dari santri. Alhamdulillah sudah di launching beberapa bulan yang lalu, jadi produk kita dari santri, untuk santri. Ayo saya tunggu kalau ada yang mau berkolaborasi dalam santri mart," Tutup pemaparan Hasan Gaido.
Di sesi terakhir materi, perwakilan dari Bank Banten pun turun hadir dan mendukung acara raker ke II FSPP Kota Serang.
"Kami Bank Banten, siap untuk memfasilitasi pondok pesantren untuk memenuhi keperluan keuangan baik digital dan transaksi. Dengan berbagai produk yang kami miliki, kami siap menjadi partner para santri agar turut membangun ekonomi umat," Jelas perwakilan dari Bank Banten.
"Kami pun turut menyediakan program keahlian bersertifikat seperti pelatihan Microsof Word, Power Poin yang bersertifikat dan diakui. Jadi ketika nanti para santri ingin melamar pekerjaan, sertifikat tersebut sangat berlaku dan diakui," Tutup penjelasan dari perwakilan Bank Banten.
Setelah acara forum diskusi selesai, presidium kemudian dilanjutkan dengan agenda rapat kerja yang dimulai dengan pembahasan draft rapat kerja.
Dalam raker tersebut banyak usulan yang diterima oleh presidium salah satunya adalah mengenai pengadaan sekretariat FSPP agar menjadi rumah ketika banyak kegiatan pesantren dilakukan.
Selain itu, ketua presidium yang baru yakni KH. Enting Abdul Karim, Lc, S.Pd.I turut memberikan sambutan pertamanya sebagai ketua presidium periode saat ini FSPP Kota Serang.
"Tadi sudah banyak dibahas juga oleh Dr. KH. Hasanudin, M,SI saya disini hanya mengingatkan program rutinan. Mari kita tingkatkan pengajia rutin antar kecamatan, terjadwal sehingga bergiliran. Melalui hal tersebut, kita dapat saling berliturahmi dengan pondok pesantren yang lain," Ucapnya dalam sambutan pertama sebagai ketua presidium FSPP Kota Serang.
Terakhir, agenda acara dilanjutkan dengan diskusi tertutup antar pengurus kecamatan, kemudian acara raker ke II FSPP Kota Serang resmi telah selesai.***