HALOYOUTH - Kasus kematian Brigadir J atau Yoshua yang mati mengenaskan sampai saat ini masih membuat publik penasaran.
Pasalnya, Ferdy Sambo yang merupakan seorang jenderal polisi beserta komplotannya yang masih sesama polisi dengan kejam dan sadis ditenggarai telah menghilangkan nyawa Brigadir J, bawahannya sendiri.
Hal ini tentu saja langsung mendapat perhatian luas dari publik, tak hanya masyarakat umum, bahkan presiden Jokowi sendiri menyampaikan perhatiannya terhadap kasus ini sampai empat kali.
Baca Juga: Fakta Baru Terungkap, Ferdy Sambo Pegang Semua Rekening Brigadir J, Ada Modus Pencucian Uang?
"Harus dibuka seterang-terangnya dan jangan sampai ada yang ditutup tutupi" terang Jokowi dalam salahsatu kesempatan kepada wartawan.
Sialnya, sedari awal Sambo bersama komplotannya sedari awal memang berniat menutupi kasus kematian Brigadir J sampai akhir dengan skenario "Polisi Tembak Polisi" yang dibumbui sederet kepalsuan penuh intrik.
Berdasarkan hasil otopsi kedua, Brigadir Yoshua atau J, meninggal dengan menyisakan jejak penganiayaan, siksaan dan tembakan berulang-ulang dari jarak dekat.
Sontak hal tersebut membuat publik luas sangat geram karena merasa telah dibohongi oleh skenario oknum pihak kepolisian.
Wajar belaka jika publik merasa marah, sedari awal, para kaki tangan Fredy Sambo dikepolisian memang terbukti hendak memanipulasi publik dengan cerita bohong dan fakta bodong.
Mulai dari manipulasi hasil otopsi pertama, skenario tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E yang diawali dengan cerita pelecehan seksual terhadap Putri Chandrawati (isteri Fredy Sambo) oleh Brigadir J.
Baca Juga: Apa Motif Ferdy Sambo Melakukan Penembakan terhadap Brigadir J? Ini Laporan Kapolri
Tak berhenti disana, setelah tayangan Mahfud MD di podcast Daddy Corbuzier menyampaikan banyak hal termasuk didalamnya mengenai clue motif dari pembunuhan Brigadir J oleh Sambo CS yang disebut oleh Mahfud MD tak pantas didengar anak kecil karena menjijikan.
Isue seputar motif dari pembunuhan Brigadir J sendiri menjadi liar ditengah publik, mulai dari persoalan asmara cinta segi empat, binsis haram perjudian hingga soal LGBT, ramai dibicarakan publik di medsos maupun warung kopi.
Bak drama Korea, perjalanan kasus kematian Brigadir J yang tewas ditangan atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo mulai menguak banyak kisah kelam, sadis dan juga brutal dari dunia penegak hukum yang berkelindan dengan uang, asmara dan kekuasaan.
Baca Juga: Mahfud MD Senggol Kasus Penembakan Brigadir J, Sebut Motif Pembunuhan Sangat Sensitif
Nah berikut ini adalah 7 rekomendasi drama atau film korea yang bikin ngeri mirip kasus Ferdy Sambo dijamin gak kalah sadis, brutal dan penuh intrik.
1. Insider, diperankan oleh Kang Ha Neul dan Lee Yoo Young, sirilis JTBC, tahun 2022.
2. Inside Man, diperankan Lee Byung Hun, Jo Seung Woo dan Baek Yoon Sik, tahun rilis 2015.
3. Big Mouth, diperankan oleh YoonA (SNSD) dan Lee Jong Suk, dirilis MBC TV, tahun 2022.
4. Asura: The City of Madnes, Disutradarai Kim Sung Su, dibintangi Jung Woo Sung dan Hwang Jung Min.
Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J oleh Tim Dokter Forensik, Kapolri Bakal Ungkap Kebenaran Ini
5. Nameles Gangster, disutradarai oleh Yoong Jong Bin yang dibintangi oleh Choi Min Sik dan Ha Jung Woo, rilis tahun 2012.
6. Night in Paradise, ditulis dan disutradarai oleh Park Hong Jun, dibintangi oleh Uhm Tae Goo Jeon Yeo Been, dan Cha Seung Won, rilis di Netflix tahun 2021.
7. A Dirty Carnival, dibintangi jo In-Sung , Yoon Je-Moon, dan Cheon Ho-Jin, rilis tahun 2006.***