Presiden Turki Pulihkan Biara Sumela dan Masjid Hagia Sofia di Trabzon

29 Juli 2020, 12:11 WIB
Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan. *Pikiran Rakyat /

HALOYOUTH - Biara Sumela dan Masjid Hagia Sofia di Provinsi Trabson kembali dibuka. Pembukaan ini dilakukan oleh Presiden Recep Tayyib Erdogan pada Selasa, 28 Juli 2020 melalui upacara konferensi video.

Biara Sumela merupakan situs dengan makna sejarah dan budaya yang unik serta memiliki daya tarik wisata. Biara Sumela sendiri masuk dalam daftar sementara sementara situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.

Rencana restorasi dan lingkungan untuk Biara Sumela, yang didedikasikan untuk Perawan Maria, dimulai pada Februari 2016 namun mendapatkan beberapa kendala.

Baca Juga: Gianluigi Buffon Raih Gelar ‘Raja’ Scudetto di Juventus

Pekerjaan restorasi akhirnya dilanjutkan kembali di bulan Mei dan berhasil dibuka untuk pariwisata iman oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pada 15 Agustus 2010.

Menurut situs web UNESCO, Biara Sumela adalah kompleks biara yang dibangun di atas tebing curam setinggi 1.200 meter di Lembah Altındere.

"Jika Turki tidak menghormati budaya yang berbeda, seperti yang diklaim oleh beberapa negara Barat, itu tidak akan memulihkan dan melestarikan artefak bersejarah seperti itu," ucap Erdogan saat upacara pembukaan biara yang pembangunannya dimulai pada 385 A.D.

Baca Juga: Ingin Memantau Langsung Persiapan Timnas U-19, Iwan Bule Menjabat Jadi Manajer

Selain itu, Erdogan juga merujuk pada kritik pembukaan kembali Turki terhadap museum Hagia Sophia di Istanbul sebagai masjid.

Dia mengatakan warga negara Ortodoks Turki pada bulan Agustus akan dapat menghadiri Litani Santa Perawan Maria di biara, sebuah kebaktian keagamaan yang tidak dapat mereka hadiri karena pekerjaan pemulihan.

Sebagai bagian dari pekerjaan, pemulihan batu yang terletak di gerbang masuk biara sebagian besar telah selesai, sementara pekerjaan pada permukaan batuan di atas biara akhirnya dilakukan oleh pendaki industri.

Baca Juga: Individual Development Planning untuk Karir Anda

Selain itu pekerjaan restorasi tebing curam dibersihkan dan perancah pelindung dipasang untuk mencegah kerusakan pada struktur yang mendasarinya.

Sementara itu, Masjid Hagia Sofia di Trabzon Trabzon juga telah mengalami pekerjaan restoratif senilai sekitar TL 2 juta ($ 287.950).

Gereja abad pertengahan Hagia Sofia dibangun antara 1238 dan 1263 dan kemudian diubah menjadi masjid pada 1461 di bawah pemerintahan Ottoman.

Masjid Hagia Sofia sendiri, dianggap sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Bizantium dan berfungsi sebagai museum selama 52 tahun sebelum dibuka kembali untuk tempat ibadah pada tahun 2013.

Baca Juga: Sarapan: Pondasi Kuat untuk Memulai Hari

Mihrab, mimbar, dan karpet ditambahkan ke masjid tanpa merusak struktur sejarah. Sementara semua fresco ditutup dengan tirai untuk menciptakan ruang untuk sholat.

Hal lainnya mengenai masjid ini adalah merupakan salah satu objek wisata paling penting di wilayah Laut Hitam seperti diberitakan Mantra Sukabumi dalam “Usai Masjid Hagia Shopia di Istanbul Kini Turki Pulihkan Biara Sumela, Masjid Hagia Sofia di Trabzon”.***(Emis Suhendi/Mantra Sukabumi)

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler