Resmi September 2020 Gamers di Tiongkok Wajib Gunakan Nama Asli

3 Agustus 2020, 22:05 WIB
Ilustrasi bermain game. *Pexels /Pexels/

HALOYOUTH - Guna membatasi anak-anak agar tidak terlalu banyak bermain game, Pemerintah Tiongkok buat kebijakan yang lebih ketat yaitu dengan memastikan siapapun yang ingin bermain game harus wajib menuliskan nama asli mereka.

Dikabarkan pemerintah Negeri Panda ini akan luncurkan peraturan tersebut September 2020 mendatang.

Baca Juga: Rekomendasi HP Samsung A Series yang Patut Dibeli

Seperti yang diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam “Mulai September 2020, Gamer Wajib Pakai Nama Aslinya di Tiongkok”, pejabat Tiongkok, Feng Shixin menyatakan, para pembuat game akan diminta bergabung ke dalam sistem tersebut.

Sebelumnya rencana tersebut sudah berjalan lama, pemerintah mendorong kontrol yang lebih ketat untuk melindungi anak di bawah umur agar tidak terlalu banyak bermain game.

“Siapapun yang berusia di bawah 18 tahun dibatasi hingga 90 menit pada hari kerja dan tiga jam pada hari libur”

Itulah aturan batasan waktu yang dibuat pada tahun 2019, oleh Administrasi Negara Pers dan Publikasi (SAPP), badan yang bertanggungjawab mengurusi game.

Baca Juga: Bernostalgia dengan SMS yang Sudah Mulai Ditinggalkan

Untuk mentegaskan batasan ini, para gamer diwajibkan untuk memberikan nama asli mereka yang dapat diperiksa berdasarkan nomor ID atau seperti KTP.

Tencent dan NetEase, dua perusahaan game terbesar di Tiongkok, mendapat lompatan pertama pada rencana ini dengan memperkenalkan sistem verifikasi mereka sendiri.

Sistem ini juga memberi anak-anak pandangan tentang solusi inovatif apa yang mungkin harus mereka andalkan untuk menghabiskan lebih banyak waktu bermain game di masa depan.

Namun beberapa anak masih berhasil mengecoh dengan menggunakan identitas palsu untuk melewati verifikasi.

Saat ini, tidak banyak yang diketahui bagaimana sistem verifikasi tersebut akan bekerja.

Baca Juga: Ingin Berikan Kepuasan Bagi Para Penggemarnya, Polygon Bikes Perbaharui Seri Siskiu D

Dalam pemilihan distibusi game Tiongkok pun cukup selektif, karena mengatur apa saja yang dapat diizinkan dimainkan di negaranya.

Salah satu syaratnya diantaranya pembuat game harus mengirim tinjauan monetasi sebelum didistribusikan secara legal. *** (Julkifli Sinuhaji/PR)

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler