Network
HALOYOUTH - Belum lama ini negara-negara di dunia seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Jepang, China dan lain-lain tengah berupaya membangun komitmen pada pemulihan alam dan iklim.
Seturut dengan hal tersebut, PBB terus menagih agar komitmen yang dibuat dapat dipenuhi ditengah negara-negara besar sedang berlomba-lomba menjelajah ruang angkasa.
Upaya konservasi yang ada sekarang dinilai PBB tidak cukup untuk mencegah hilangnya keanekaragaman hayati yang meluas dan keruntuhan ekosistem.
Badan global tersebut telah memperingatkan pada peluncuran dekade ini tentang restorasi ekosistem, dan mendesak agar kebangkitan alam skala besar di lahan pertanian, hutan, dan ekosistem lainnya segera dilakukan.
"Pemerintah harus memenuhi komitmen untuk memulihkan setidaknya 1 miliar hektar (2,47 miliar hektar) lahan pada tahun 2030 dan membuat janji serupa untuk lautan," kata sebuah laporan yang dirilis Program Lingkungan PBB (Unep) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), dikutip haloyouth.pikiranrakyat.com dari theguardian.
Menurut laporan tersebut, manusia menggunakan sekitar 1,6 kali sumber daya alam yang dapat diperbarui secara berkelanjutan setiap tahunnya. Namun itu hanya untuk keuntungan ekonomi jangka pendek, dengan tidak memprioritaskan kesehatan planet ini.
PBB lantas menyerukan dengan tegas agar semua elemen masyarakat mengambil tindakan, termasuk pemerintah, pengusaha, dan warga, untuk memulihkan dan membangun kembali daerah perkotaan, padang rumput, sabana, dan wilayah laut.
Baca Juga: PT Garuda Indonesia Sekarat, Erick Thohir Akan Pangkas Jabatan Komisaris
