Apa Itu Agama Baha'i yang Disebut Menag Yaqut Cholil Qoumas? Ini Perbedaan Agama Baha'i dengan Islam

- 27 Juli 2021, 22:03 WIB
Agama Baha'i Bagian dari Islam? Viral hingga Warganet Heboh
Agama Baha'i Bagian dari Islam? Viral hingga Warganet Heboh /Pexels/Pixabay/

HALOYOUTH - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan video Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengucapkan selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB ke komunitas Baha'i disorot. Agama Baha'i ini diketahui merupakan agama baru yang bukan percabangan agama lain.

Netizen pun pertanyakan keberadaan agama tersebut, apakah telah resmi di Indonesia atau belum.

Netizen juga pertanyakan Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam video yang memberikan ucapan selamat hari raya ke komunitas Baha'i Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Starting Line Up Spanyol vs Argentina Olimpiade Tokyo 2020: Pedri Kembali Jadi Andalan La Furia Roja

Video tersebut tersebar viral di media sosial. Namun pada awalnya, video itu diunggah pada 26 Maret 2021 oleh akun YouTube Baha'i Indonesia.

Asal Mula agama Baha'i di Indonesia

Dikutip dari laman komunitas Baha'i Indonesia bahwa agama Baha'i masuk ke Asia Selatan dan Asia Tenggara melalui perjalanan dunia.

Jamal Effendi seorang yang dipilih oleh Bahau'llah untuk melakukan perjalanan ke India. Jamal Effendi tiba di India pada tahun 1875, dia juga mengunjungi Sri Lanka.

Kemudian ia ditemani oleh Sayyid Mustafa Rumi dan berkunjung ke Burma, Myanmar pada tahun 1878 dan Penang pada tahun 1883.

Baca Juga: The Minions Hadapi Wakil Malaysia, Berikut Jadwal Perempat Final Bulu Tangkis Ganda Putra Olimpiade Tokyo 2020

Pada sekitar tahun 1884-85, mereka meninggalkan usaha dagang mereka di Burma dan kembali melakukan perjalanan ke India. 

Mereka terus melanjutkan perjalanannya menuju Dacca (sekarang dikenal dengan nama Dhaka, ibukota Bangladesh) yang kemudian pergi ke Bombay dan setelah tinggal di sana selama tiga minggu, mereka pergi ke Madras.

Dari Madras, mereka berlayar ke Singapura ditemani dua orang pelayan yaitu Shamsu’d-Din dan Lapudoodoo dari Madras. 

Baca Juga: Menang Dua Kali, Berikut Head To Head Praveen-Melati vs Zheng-Huang Olimpiade Tokyo 2020

Setelah itu, mereka pun mendapatkan ijin untuk berkunjung ke Pulau Jawa, Indonesia. Mereka pada awalnya tiba di Batavia (Jakarta), mereka ditempatkan di pemukiman Arab, Pakhojan.

Namun mereka hanya diijinkan untuk mengunjungi kota-kota pelabuhan di Indonesia saja oleh pemerintah Belanda.

Mereka pun berkunjung ke Surabaya, dan juga singgah di Bali kemudian ke Lombok.

Baca Juga: Selain Bonus Miliaran, Atlet Peraih Mendali Olimpiade Tokyo 2020 juga Berpeluang Jadi ASN dan TNI-POLRI

Saat itu melalui kepala bea cukai, mereka dipertemukan dengan Raja beragama Buddha dan permaisurinya yang beragama Islam.

Selanjutnya mereka pun mengunjungi Makassar, di pulau Sulawesi. Menggunakan sebuah kapal kecil mereka berlayar ke pelabuhan Pare-Pare. 

Dengan menggunakan sampan berkeliling, mereka pun terus mendapatkan pengikutnya di Indonesia.

Baca Juga: Greysia-Apriyani Puncaki Grup A Klasemen Akhir Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020: Ingin Lolos ke Perempatfinal

Sementara, dilansir dari laman Kemenag bahwa agama Baha'i merupakan sebuah agama independen, hal itu tercantum dalam Seminar Hasil Penelitian yang diselenggarakan oleh Puslitbang Kehidupan Keagamaan pada 22 September 2014. 

Agama Baha'i diketahui merupakan agama baru yang bukan percabangan agama lain.

Konsep ajaran agama Baha'i pun berbeda dengan keagamaan dalam Islam dan juga cara peribadatannya.

Baca Juga: Herry IP Buka Suara Atas Kekalahan The Minions dari Ganda Taiwan di Olimpiade Tokyo 2020: Evaluasi

Meski tampak sama dengan peribadatan Islam namun pada praktiknya tata cara peribadatan yang mereka lakukan sama sekali berbeda.

Dalam ibadahnya, penganut agama Baha'i melakukan sembahyang sebanyak tiga kali dalam sehari.

Dalam hadapan sembahyang nya pun berbeda dengan Islam, umat Baha'i sembahyang menghadap barat laut Kota Akka-Haifa, sedangkan umat Islam menghadap ke arah Ka'bah.

Baca Juga: OLIMPIADE TOKYO 2020: Marcus-Kevin Juara Grup, The Minions Akankah Bentrok The Daddies Ahsan-Hendra?

Namun dalam sejarah lahirnya ajaran agama Baha'i ternyata tidak dapat dipisahkan dari agama Islam. Pendiri ajaran Baha'i, yakni Baha'ullah pada awalnya merupakan penganut agama Islam dan ia pun keluar Islam serta menisbatkan diri sebagai utusan Tuhan.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Kemenag Bahai.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah