Ini Alasan Presiden Jokowi Berlakukan PPKM di Pulau Jawa-Bali

- 31 Juli 2021, 13:48 WIB
Jokowi ungkap alasannya berlakukan PPKM di pulau Jawa-Bali
Jokowi ungkap alasannya berlakukan PPKM di pulau Jawa-Bali /Tangkap layar kanal YouTube/Sekretariat Presiden

HALOYOUTH - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan mengenai kondisi indonesia saat Ini dalam acara Pemberian Banpres Produktif yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube @Sekretariat Presiden.

Acara tersebut dilaksanakan didepan Istana Presiden pada Jumat, 30 Juli 2021, serta dihadiri para penerima Banpres diseluruh Indonesia melalui virtual.

Terlihat dalam acara tersebut Jokowi mengatakan mengenai PPKM Darurat Jawa - Bali kemarin adalah suatu bentuk keputusan yang tidak ada jalan lain.

Baca Juga: Rizky Billar Ungkap Ingin Memiliki Anak 11 dari Lesty Kejora Setelah Menikah, Atta Halilintar Tersaingi!

Alasan Jokowi mengambil keputusan tersebut dikarnakan Jawa dan Bali dalam kondisi yang berwarna merah dan kasus positif itu diklaim naik Drastis didaerah tersebut.

"Tidak ada jalan lain, saat itu karna di Pulau Jawa dan di Pulau Bali kita lihat semua titik-titik (Lokasi Jawa dan Bali-Red) semuanya merah tidak ada yang kuning," kata Jokowi.

Beranjak dari pertimbangan tersebut maka Jokowi mengambil keputusan PPKM Darurat yang dilaksanakan pada 3 Juli sampai 25 Juli 2021 dikarnakan tidak ada cara selain itu.

Baca Juga: Viral, Netizen Dikejutkan Kemunculan Erick Thohir di Indosiar saat Siaran Pertandingan Anthony Ginting

"Hingga keputusan yang sangat berat yang kita lakukan yaitu dengan PPKM Darurat karna tidak ada cara yang lain selain itu," ucap Jokowi.

Jokowi menganggap keputusan pemberlakuan PPKM Darurat Tersebut bisa menahan melonjaknya kasus positif Covid 19.

"Allhamdulillah sekarang paling tidak bisa kita rem, meskipun turunnya pelan-pelan tapi bisa kita rem," ujar Jokowi.

Baca Juga: OLIMPIADE TOKYO 2020: Anthony Ginting Sukses ke Semifinal Usai Tuntaskan Perlawanan Wakil Denmark Anders Anton

Perihal penuhnya rumah sakit, Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah mengecek ke Wisma Atlit dan menganggap angka pengisian tempat tidur atau bed of ratio (BOR) sudah menurun menjadi 38 persen.

"Saya tadi pagi sudah mengecek di Wisma Atlet, sisanya yang dulu sudah hampir 90 persen, pagi tadi saya cek angka ke terisian dari tempat tidur diangka 38 persen," ucap Jokowi.

Selain di Wisma Atlet, Jokowi juga menyampaikan angka kasus Covid-19 ini di daerah-daerah Pulau Jawa sudah membaik.

Baca Juga: Greysia Polii Jadi Sosok Favorit Atlet Bulutangkis Belanda Selena Piek Usai Menang Semifinal OLIMPIADE TOKYO

"Ini juga patut kita sukuri, dan saya melihat angka-angka tadi di Wilayah-wilayah Pulau Jawa sudah mulai melandai turun pelan-pelan," kata Presiden Republik Indonesia tersebut.

Namun hal itu dikatakan Jokowi malah membalik peningkatannya di daerah luar Pulau Jawa yang meningkat.

"Tetapi yang diluar Jawa gantian, Naik," ucapnya.

Baca Juga: Respon Kemenangan Greysia-Apryiani Tembus Final, Warganet: Keren Banget Udah Bikin Orang Serumah Nangis

Jokowi juga menjelaskan bahwa Virus Corona varian Delta ini dapat menular dengan sangat cepat, maka dari itu Jokowi meminta kepada para Menteri-menterinya dan para hadirin dalam virtual untuk meningkatkan kinerja lebih keras.

"Memang Varian Delta ini penularanya sangat cepat, oleh sebab itu bapak ibu semuanya harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting," Kata Jokowi.

Dalam pemberian penjelasan tersebut, Jokowi mempringatkan bahwa dirinya bukan bermaksud menakut-nakuti sebab faktanya WHO juga belum dapat memprediksi kapan berakhirnya virus Corona.

Baca Juga: Unggul Head To Head Anthony Ginting Diprediksi Menang Mudah Atas Antonsen di OLIMPIADE TOKYO 2020

"Saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti tapi kasus virus Corona ini akan selesai kapan?, Who pun juga belum bisa memprediksi," ucap Jokowi.

Ia juga menjelaskan mengenai lockdwon, hal ini ia katakan bahwa PPKM Darurat itu adalah Semi Lockdown.

"Sisi kesehatannya bisa kita tangani tapi sisi ekonominya juga pelan-pelan kita jalankan, gak bisa kita tutup seperti negara lain Lockdown," Kata Jokowi.

"Lockdown itu artinya tutup total, kemarin yang namanya PPKM Darurat itu kan Semi Lockdown," lanjutnya

Jokowi menjelaskan bahwa masyarakat nya tidak akan tahan jika diberlakukan peraturan Lockdown, sebab dengan alasan ini ia menjelaskan ketika PPKM Darurat semua pihak sudah menjerit minta dibuka.

Baca Juga: PPKM Resmi Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, Begini 4 Peraturan yang Disesuaikan Jokowi

"Itu Masih Semi. Saya masuk ke kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit minta untuk dibuka," kata Jokowi.

Mengenai hal Lockdown, dianggap bukan sebuah solusi yang dapat menjamin permasalahan akan selesai.

"Dan itu belum juga bisa menjamin dengan lockdown permasalahan jadi selesai," ujar Jokowi.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah