Trend Asia dan 37 Organisasi Dunia, Tuntut Pemerintah Amerika Serikat Hentikan Aliran Dana PLTU Jawa 9-10

- 24 Agustus 2021, 15:08 WIB
Proyek PLTU Jawa 9&10 di Banten
Proyek PLTU Jawa 9&10 di Banten /Dok. KB/

HALOYOUTH - Tren Asia beserta 37 organisasi masyarakat sipil dari berbagai negara telah melayangkan surat kepada Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Surat tersebut berisi tuntutan untuk Pemerintah Amerika Serikat, supaya tegas melaksanakan wewenangnya melakukan reformasi kebijakan Investasi Bank Pembangunan Multilateral (MDB).

Termaktub dalam isi surat itu salah satunya menyorot PLTU Jawa 9-10 yang berada di Kota Cilegon Provinsi Banten-Indonesia.

Baca Juga: Bill Gates Peringatkan Ancaman Lain yang Lebih Mematikan Selain Covid-19

Peneliti Tren Asia Andri Prasetiyo menyebutkan dirinya bersama dengan masyarakat dari penjuru dunia, telah bergotong royong untuk memperotes proyek energi kotor yang berbahaya bagi lingkungan.

"Masyarakat dari berbagai penjuru dunia saat ini bahu-membahu menekan proyek energi kotor yang berbahaya bagi lingkungan dan akan semakin memperparah krisis iklim, termasuk dengan menghentikan arus pendanaannya," ucap Andri dalam rilisnya yang diterima Haloyouth.com pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Maksud dari penghentian arus pendanaan oleh Andri Prasetiyo, dituju pada International Finance Corporation (IFC) anak usaha Bank Dunia salah satu Bank Pembangunan Multilateral (MDB) yang memiliki pengaruh besar pada dukungan dana PLTU Jawa 9-10.

Baca Juga: Gunakan Pakaian Adat Baduy saat Pidato Kenegaraan, PB PMII Apresiasi Presiden: Banten Love You Pokoknya Pak!

Dalam rilis tersebut IFC dituntut untuk menghentikan dukungan secara menyeluruh terhadap proyek energi fosil, dengan menarik ekuitas yang dimilikinya di Hana Bank Indonesia, hingga saat ini Hana Bank Indonesia masih berinvestasi di PLTU Jawa 9-10.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x