"Masyarakat perlu mengetahui bahwa sistem ini adalah modal kita untuk tetap hidup sehat dan produktif, walaupun COVID-19 masih berdampingan dengan kita," tambahnya.
Ia menyampaikan, selama virus COVID-19 masih berevolusi, maka masyarakat juga harus ikut berevolusi. Artinya, masyarakat tetap harus melanjutkan tindakan pencegahan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Menurutnya, selama virus asal Wuhan, China ini masih berevolusi, maka aktivitas dan kegiatan publik juga harus turut berevolusi, ini berarti masyarakay tetap harus melanjutkan tindakan pencegahan penularan seperti menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Dan pada saat yang sama pemerintah juga akan melakukan upaya terbaik untuk memvaksinasi sebanyak mungkin orang dan secepat mungkin," katanya.
Ia menambahkan selama COVID-19 terus beredar dan bermutasi secara global, maka lonjakan kasus infeksi akan ada dan kemungkinan bisa bekurang secara berkala.
"Tetapi jika virus ini berperilaku seperti virus serupa lainnya, lonjakan akan mengecil seiring dengan waktu, karena sebagian besar populasi akan memiliki kekebalan, baik melalui vaksinasi atau infeksi sebelumnya dan setiap kali ada gelombang baru," pungkasnya***