Network
HALOYOUTH– Hari Guru Nasional dirayakan dengan meriah di tiap-tiap lembaga pendidikan mulai dari sekolah negeri hingga sekolah swasta yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Peringatan hari guru sudah diresmikan sejak 25 November 1994. Namun, sebenarnya apa sih yang dibutuhkan guru Indonesia? Perayaan yang meriah? Hadiah-hadiah? Atau kesejahteraan guru? Jika diluar sana para buruh menuntut pemerintah untuk menaikan upah minimum daerah, bagaimana dengan guru?
Dikutip dari gtkdikdas.kemendikbud.go.id, pemerintah mengusung tema “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan” untuk perayaan hari guru nasional (HGN) tahun ini.
Baca Juga: Hari Guru Nasional 2021, ‘Bergerak dengan Hati Pulihkan Pendidikan', Apa Makna Guru Bagimu?
Pada amanat upacara Hari Guru Nasional (HGN) Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa Guru se Indonesia menginginkan perubahan, kesempatan yang adil untuk mencapai kesejahteraan yang manusiawi.
"Kami mendengar. Kami wujudkan dengan mencetuskan "Merdeka Belajar” yang kini sudah menjadi sebuah gerakan yang tidak bisa dibendung, diputar-balikan.” Ungkapnya pada Amanat Pembina upacara yang dilakukan secara daring dikanal Youtube Kemendikbud RI.
Selain itu, tagar Pulihkan pendidikan dan Selamat hari guru juga ramai ditwitter. Warganet membagikan ungkapannya untuk meramaikan hari guru nasional (HGN) 2021.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Berikut 4 Rekomendasi Film Cerminkan Semangat Belajar Indonesia
“Guru itu pahlawan, tak perlu ada tambahan tanpa tanda jasa. Istilah pahlawan tanpa tanda jasa jelas adalah istilah yang derogative bagi para guru #selamathariguru” tulis akun @radenmaspras21
