HALOYOUTH- Hari ini, tepat 56 tahun lalu yaitu 8 Desember 1965, seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib yang sampai sekarang kasus pembunuhannya belum menemukan titik terang itu dilahirkan.
Munir sapaan akrabnya, yang juga warga negara keturunan Arab itu dilahirkan di Kabupaten Batu, Jawa Timur
Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Said Thalib dan Jamilah
Sejak muda, Munir sudah aktif dalam berbagai organisasi baik di dalam maupun luar kampus.
Tercatat bahwa saat ia kuliah di Universitas Brawijaya Malang, Munir aktif di Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia, Forum Studi Mahasiswa untuk pengembangan berpikir, serta di luar kampus ia terkenal sebagai aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Pada tahun 1989, setelah ia menyelesaikan studinya, Munir mengawali karier dengan menjadi relawan di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) cabang Surabaya.
Selama di LBH inilah Munir secara aktif bersinggungan dengan masalah hukum yang sangat pelik di tengah rezim Orde Baru yang semakin represif.
Bersinggungan dengan pihak aparat keamanan karena melakukan advokasi terhadap kasus yang dialami masyarakat bawah sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Munir.