Melihat situasi politik tersebut, bagaimana posisi dan sikap pemerintah Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah dalam pengarahan pers di Jakarta pada hari Kamis 24 Februari 2022 mengatakan bahwa pemerintah Indonesia menyampaikan empat sikap terhadap pecahnya konflik Rusia-Ukraina.
“Pertama, (Indonesia) prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang sangat membahayakan keselamatan rakyat serta berdampak bagi perdamaian di kawasan,” kata Teuku Faizasyah dikutip Haloyouth dari AntaraNews pada Hari Kamis 24 Februari 2022
Kedua, Indonesia menegaskan untuk ditaatinya hukum internasional dan Piagam PBB mengenai integritas teritorial wilayah suatu negara serta mengecam setiap tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara.
“Indonesia dalam berbagai kesempatan menekankan penghormatan wilayah integral suatu negara dan penerapan hukum internasional. Bagaimana kita memaknai suatu wilayah karena ini merupakan prinsip kehormatan kedaulatan suatu wilayah,” kata Teuku Faizasyah, yang juga menjabat Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu ini.
Baca Juga: Kematian Rayan Awram Si Bocah Kecil Asal Maroko Memicu Banyak Simpati Klub Sepakbola Dunia
Menurutnya selama ini Indonesia tidak berhenti berupaya untuk memberikan keyakinan bahwa perdamaian adalah hal yang terbaik.
Indonesia juga telah meminta pihak Rusia dan Ukraina untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas serta dapat menyelesaikanya di meja perundingan.
“Ketiga, menegaskan kembali agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai,” lanjutnya.