Siapakah Bangsa Chechnya dan Presiden Ramzan Kadyrov yang Berani Kirim Ribuan Tentaranya Ke Ukraina?

- 1 Maret 2022, 21:48 WIB
Siapakah Bangsa Chechnya dan Presiden Ramzan Kadyrov Yang Berani Kirim Ribuan Tentaranya Ke Ukraina
Siapakah Bangsa Chechnya dan Presiden Ramzan Kadyrov Yang Berani Kirim Ribuan Tentaranya Ke Ukraina /Tangkapan layar Youtube Tawaf Tv/

Selepas perang Chechnya II yang terjadi pada tahun 1999-2000, negara ini kemudian diperintah oleh Ahmad Kadyrov (ayah dari Ramzan Kadyrov) yang juga presiden pertama Republik Chechnya dengan ibu kota Grozny.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Pecah, Bagaimana Sikap Pemerintah Indonesia?

Ahmad Kadyrov seorang ulama yang awalnya juga adalah bagian dari kelompok pemberontak dan mempunyai milisi yang dikenal Kadyrovit. namun saat perang Chechnya II pecah, klan Kadyrov ini membelot kepada Rusia dan menjadi sekutu Presiden Putin.

Membelotnya Ahmad Kadyrov menjadi bagian dari Rusia tentu membuat para pemberontak geram, maka pada bulan Mei 2004, Ahmad Kadyrov dibunuh oleh kelompok yang masih melakukan pemberontakan terhadap Rusia. 

Pada tahun 2005 Ramzan Kadirov diangkat sebagai perdana menteri. Sebenarnya awalnya ia mau diangkat menjadi presiden karena saat itu usianya masih sangat muda dan belum 30 tahun sedangkan konstitusi Chechnya minimal 30 tahun.

Pada tahun 2007 saat usianya sudah lewat 30 tahun Ramzan ditunjuk dan dilantik menjadi Presiden Chechnya oleh Presiden Putin.

Baca Juga: Krisis Ukraina, Menlu China Soroti Ekspansi NATO

Walaupun usianya masih cukup muda, Ramzan Kadyrov mampu menjaga stabilitas politik Chechnya terutama dari sisa-sisa para pemberontak, ia mampu meyakinkan para kepala suku setempat untuk kembali membangun Chechnya yang porak poranda karena perang.

Ramzan muda melakukan itu tentu tidak mudah mengingat dimasa lalu keluarganya dianggap sebagai pembelot, namun karena kemampuan dan bakat kepemimpinanya ia mampu meyakinkan pada masyarakat Chechnya.

Ramzan juga dikenal dekat dengan para ulama dan habib, sehingga perlahan namun pasti ia mulai menata dan mempercantik negaranya yang telah hancur akibat perang dan pemberontakan.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x