Network
HALOYOUTH - Penyelenggara travel jamaah umroh, PT Naila Syafaah Wisata Mandiri yang sempat diberitakan tidak memberangkatkan Jamaahnya sebanyak 176 orang ternyata tidak benar, Agen Travel Umroh itu mengaku bukan tidak memberangkatkan, melainkan menunda keberangkatan jamaah karena asalan non tekhnis, ia mengaku tertipu oknum yang bertindak sebagai calon tiketing pesawat.
Hal tersebut disampaikan oleh tim kuasa hukum PT Naila Wisata Mandiri yakni Rajawali Kusuma Law Firm
"Kerugian PT Naila Wisata Mandiri diakibatkan ada mafia calo tiket pesawat sehingga klien kami dirugikan, dan ini berdampak pada 176 jamaah tersebut," katanya dalam sesi konferensi pers, Minggu 09 Oktober 2022.
Baca Juga: BSU Tahap 5 Rp600 Ribu Cair Hari Ini, Cek Rekening Sekarang!
Dalam konferensi pers, Pimpinan Rajawali Kusuma Law Firm, Nefton Alfares, menyampaikan bahwa akan tetap memberangkatkan ratusan jamaah umroh dari Kaltim dan Kalsel itu sebagai bentuk tanggung jawab dari PT Naila Wisata Mandiri meskipun pihaknya telah dirugikan oleh oknum yang bersangkutan dengan transaksi pembelian tiket pesawat jamaah.
Nefton menyebutkan nantinya keberangkatan 176 jamaah umroh dari Kaltim dan Kalsel itu rencananya akan dibagi menjadi tiga kloter, diantaranya pada tanggal 16, 22 dan 29 Oktober 2022.
“Kami sudah bertemu dengan jamaah asal Kaltim dan Kalsel dan menyampaikan bahwa PT Naila Syafaah Mandiri bertanggung jawab atas keberangkatan ibadah umroh yang tertunda ini,” kata Nefton Alfares,
Baca Juga: Gempa Goyang Banten, BMKG: Gempa Bumi Dangkal Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng
Di sisi lain, Rajawali Kusuma Law Firm akan mengusut tuntas penyebab terhambatnya keberangkatan jamaah umroh dari Kaltim dan Kalsel hingga terjadi opini miring terhadap PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.
