Network
HALOYOUTH - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, telah membuat langkah awal yang menggetarkan menuju Pilpres 2024 dengan melakukan deklarasi sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di Kota Surabaya, Jawa Timur. Keputusan ini memiliki latar belakang sejarah yang kuat dan inspiratif.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, menjelaskan bahwa pemilihan Surabaya sebagai lokasi deklarasi Anies-Cak Imin memiliki makna yang dalam.
Inspirasi utama datang dari perjuangan heroik arek Surabaya pada tanggal 19 September 1945, ketika mereka merobek bendera Belanda yang berwarna biru, menjadikannya Bendera Merah Putih, sebagai simbol kemerdekaan Indonesia.
Hotel Majapahit, atau yang dahulu dikenal sebagai Hotel Yamato, menjadi saksi bisu dari aksi berani ini.
Di sinilah semangat kebangsaan berkobar, dan arek-arek Suroboyo menunjukkan tekad mereka untuk mengorbankan apapun demi kebebasan dan kemerdekaan tanah air.
Baca Juga: Segera Dibuka, Cek Link Resmi untuk Lihat Formasi CPNS dan PPPK Tahun 2023 Kemdikbudristek
"Tentu pilihan Hotel Majapahit, atau di masa lalu dikenal dengan Hotel Yamato, mempunyai arti tersendiri," kata Syaiful Huda dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Senin, 4 September 2023.
"Di situlah arek-arek Suroboyo menunjukkan aksi heroik dengan merobek bendera Belanda, agar Merah Putih bisa berkibar di Nusantara," ucapnya.
Anies dan Cak Imin berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia melalui Pilpres 2024.
Keduanya memiliki visi yang jelas untuk memperbaiki dan mempercepat proses menuju Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.
