Network
HALOYOUTH - Dugaan pemerasan yang diduga dilakukan pimpinan KPK terhadap mantan Mentan Sahrul Yasin Limpo berawal dari laporan Masyarakat ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023.
Bahkan hal ini diamini oleh Sahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers do Nasdem Tower usai dirinya terjerat kasus korupsi.
"Aduan masyarakat 12 Agustus 2023 terkait hal yang dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal - hal yang seperti apa laporam itu, terjadi pemerasan dan lainnya" ujar Sahrul Yasin Limpo saat memberikan keterangan pers di Nasdem Tower, Jakarta pada 5 Oktober, 2023 lalu.
Baca Juga: Ternyata Tak Hanya Muhaimin Iskandar, KPK Juga Bakal Panggil Orang-orang Berikut Ini
Dumas atau laporan aduan masyarakat tersebut terkait dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terkait penanganan perkara di lingkungan Kementrian Pertanian tahun 2021.
Usai mendapat laporan Dumas Ditreskrimsus atau direktorat reserse kriminal khusus Polda Metro Jaya menerbitkan surat perintah pengumpulan keteranngan pada 15 Agustus 2023 dan pada tanggal 21 Agustus 2023 Polda Metro Jaya menerbitkan surat perintah penyelidikan.
Hingga Kamis 5 Oktober 2023 Polda Metro Jaya telah memeriksa 6 saksi atas dugaan tindak pidana pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK termasuk mantan Mentan Sahrul Yasin Limpo.
Baca Juga: KPK Tetapkan 10 Orang Tersangka Suap Pengurusan Perkara di Mahkamah Agung
Sedangkan saksi lainnya yang turut diperiksa adalah ajudan dan supir Sahrul Yasin Limpo dan pelapor Dumas dugaan pemerasan yang sampai saat ini belum diungkap sosoknya oleh pihak kepolisian.
