HALOYOUTH - Sektor tunggal putri Indonesia saat ini menjadi sektor terlemah dalam bulutangkis internasional meski Indonesia merupakan raksasa bulutangkis dunia.
Namun di era 90-an dunia bulutangkis mengenal istilah 'Golden Generation' yang terdiri dari 3 pemain tunggal putri terbaik di dunia pada era tersebut.
Mereka bertiga selalu mendominasi setiap kejuaraan dengan kemenangan. Berikut 3 Pemain tunggal putri yang termasuk dalam istilah 'Golden Generation'
1. Susi Susanti
Lucia Francisca Susanti Haditono dilahirkan pada 11 Februari 1971. Perawakannya yang relatif kecil, ia menggabungkan gerakan cepat dan anggun dengan teknik pengambilan gambar yang elegan.
Susy dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemain tunggal putri terhebat sepanjang masa.
Dia adalah peraih medali emas Olimpiade Indonesia pertama. Susanti meraih medali emas tunggal putri pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol dan medali perunggu pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.
Ia pensiun dari dunia bulu tangkis tak lama setelah menikah dengan Alan Budikusuma pada Februari 1997. Susy adalah pemain tunggal putri paling dominan di paruh pertama 1990-an.