Network
HALOYOUTH - Kamu Harus tau konflik Lee Zii Jia dengan Asosiasi Persatuan Badminton Malaysia (BAM) bukan hanya soal uang, masa depan badminton Malaysia, tapi lebih dari itu ada hal yang lebih penting, mellibatkan Mental Health Issue, anak Jaksel banget kan.
Keinginan Lee Zii Jia menjadi pebulutangkis profesional dan independen akhirnya ditentang Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), dalam rilis resminya, meskipun BAM mengijinkan Lee Zii Jia mundur dari Pelatnas namun BAM memberikan hukuman keras dengan melarangnya tampil di BWF selama 2 tahun.
Mundurnya Lee Zii Jia dari Pelatnas karena tak kuat menghadapi tekanan dan alami gangguan kesehatan mental dibalas dengan hukuman larangan tampil di BWF langsung membuat heboh jagat sosial media di Malaysia dan Indonesia bahkan dunia bulutangkis internasional yang menentang keputusan BAM tersebut.
Melansir Strait Times News, Perlu diketahui badan olahraga badminton dunia Badminton World Federation (BWF), dengan jelas menyatakan bahwa semua pemain harus melalui asosiasi anggotanya masing-masing, dalam hal ini BAM, untuk bertanding di acara yang disetujui BWF.
Jadi tidak seperti tenis, pebulu tangkis tidak dapat bersaing di acara internasional mana pun tanpa restu dari asosiasi nasional mereka.
Mundurnya Lee Zii Jia dari Pelatnas BAM dikarenakan adanya tekanan besar dari ekspektasi tim nasional menjadi sama hebatnya dengan Lee Chong Wei, selain itu beban tersebut ditambah dengan disiplin ketat di Pelatnas.
Baca Juga: Seksinya Gronya Somerville Saat Berlibur Susur Sungai, ini Penampakannya
Tentu saja hal ini menjadi momen paling berat bagi Lee Zii Jia, disisi Lain kepergian Lee Zii Jia juga kemudian mengejutkan pihak BAM, BAM terlihat jelas tidak siap untuk berpisah dengan aset terbaik mereka, karena Olimpiade Paris 2024 yang semakin dekat.
Saking beratnya beban yang ditanggung Lee Zii Jia, netizen di sosial media menyarankan Lee Zii Jia untuk pindah kewarganegaraan ke Singapura, Indonesia bahkan ke Dubai untuk bergabung dengan Axelsen.
"Berhentilah menjadi pengganggu besar BAM". "Tinggalkan Malaysia, Singapura akan menyambut Anda dengan tangan terbuka". "Pergilah ke Dubai dan berlatihlah bersama Viktor Axelsen". Ujar netizen menanggapi.
Baca Juga: BAM Hukum 'Mati' Lee Zii Jia, Dunia Melawan, Petisi Online Galang Dukungan, ini Tuntutannya
Masih melansir Strait Times News, pemain BAM diharuskan menandatangani kontrak saat bergabung dengan skuat junior nasional, dan lagi ketika mereka beralih ke skuat elit nasional.
Dan dalam kontrak tersebut, dengan jelas disebutkan bahwa seorang pemain tidak boleh mundur dari Pusdiklat tanpa persetujuan BAM. Dinyatakan juga bahwa jika seorang pemain mengundurkan diri tetapi bermaksud untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi internasional, BAM dapat mengambil tindakan hukuman terhadap pemain tersebut karena hal ini dapat dianggap tepat untuk melindungi kepentingan BAM.
Perlu diketahui, tahun lalu, BAM menandatangani kontrak sponsor selama lima tahun senilai RM55 juta dengan Yonex, dan sebelumnya kontrak enam tahun dengan Victor senilai RM60 juta. Dan jika dirupiahkan jumlanya menyentuh angka Rp. 359.398.942.770 Milyar Rupiah.
Baca Juga: 5 Potret Bidadari Tenis Meja Paling Cantik di Dunia, Pesonanya Bakal Bikin Kamu Terpana
Apa hubungannya ini dengan Zii Jia? Soalnya sponsor ini punya syarat-syarat tertentu sebelum terjun ke komitmen berjuta-juta, salah satunya timnas harus punya beberapa atlet papan atas yang membawa merek alat olahraganya. Jika para atlet ini pergi sebelum waktunya, sponsor bebas untuk mengurangi kesepakatan mereka.
Ini berarti bahwa dana untuk negara bagian - untuk mengembangkan pemain muda dan program akar rumput - juga harus dikurangi. Jika dana berkurang atas kepergian Lee Zii Jia, bagaimana dengan biaya operasional sehari-hari, pelatih, staf layanan pendukung dan tunjangan bulanan 60 pemain nasional lainnya yang harus dibayar BAM?
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Pebulutangkis Nomor 1 Dunia Viktor Axelsen, yang Terakhir Mengandung Bawang
Kamu bisa bayangkan seorang Lee Zii Jia menanggung begitu besar tanggung jawab, meskipun saat ini dia da diperingkat 7 dunia, tetapi beban sebesar itu tetap terlalu besar untuk ditanggung Lee seorang diri.
Maka wajar tekanan sebesar itu mengganggu kesehatan mentalnya sebagaimana diungkapkan Lee “Ya, Zii Jia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tertekan ketika orang-orang membandingkannya dengan saya” kata Lee Chong Wei.***
