Penting untuk Karyawan Baru! 5 Cara Menghadapi Atasan yang Pemarah dan Suka Cari Kesalahan

- 27 November 2023, 14:20 WIB
Penting untuk Karyawan Baru! 5 Cara Menghadapi Atasan yang Pemarah dan Suka Cari Kesalahan
Penting untuk Karyawan Baru! 5 Cara Menghadapi Atasan yang Pemarah dan Suka Cari Kesalahan /

HALOYOUTH - Figure seorang atasan kerap kali dijadikan sebagai panutan di perusahaan. Mulai dari cara kerjanya, sikap, dan tingkat kedisiplinan. Namun di sisi lain, seorang atasan diharapkan dapat mengayomi karyawan untuk menciptakan suasana tempat kerja yang nyaman. 

Faktanya, sifatnya yang mengayomi hanya ditujukan kepada beberapa karyawan. Jika Anda tidak termasuk di dalamnya, hal yang wajar bila sakit hati dan merasa tidak adil.

Seorang atasan bersikap tidak adil tentu saja ada penyebabnya. Khusus Kamu karyawan baru perlu cari tahu lebih dulu agar lebih mudah memberikan respon sikap yang sesuai. Secara umum, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini saat merasakan sikap atasan yang terlalu mengutamakan karyawan lain alias pilih kasih:

1. Berusaha Berprasangka Baik

Prasangka buruk tidak akan membantu Pinters menyelesaikan masalah, tetaplah berpikir positif pada hal-hal yang ada di depan mata. Jika ada hal yang memang terlihat tidak adil, cobalah ambil hikmah positifnya.

Sebab, jika kamu marah pun tidak akan menyelesaikan masalah. Status sebagai bawahan akan lebih aman dan tenang jika kamu bawa santai saja, fokus kepada pikiran baik.

Suasana di kantor biasanya akan semakin panas dengan omongan sesama karyawan. Cobalah sedikit menutup telinga atas hal negatif tersebut. Dekatlah dengan orang-orang yang berpikir positif agar pikiran lebih tenang.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata Konsumsi Mie Instan Punya Manfaat yang Tak Terduga, Simak Penjelasannya

2. Fokus pada Karya dan Prestasi

Kamu mungkin punya kesibukan kuliah sambil kerja, tetapi hal tersebut seharusnya tidak menghalangi kamu untuk tetap bekerja dengan baik dan berprestasi. Prestasi kecil yang kamu lakukan secara konsisten pada akhirnya akan membuat kamu menjadi istimewa.

Biarlah kamu tidak mendapatkan perlakuan istimewa dari atasan, tetapi kamu tetap berusaha kerja dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang terbaik. Jika kamu bisa fokus menampilkan ini, ketahuilah seluruh warga kantor pada akhirnya akan melihat Pinters punya potensi dan prestasi.

3. Perbaiki Komunikasi

Seringkali yang menjadi pemicu masalah adalah komunikasi yang kurang baik. Kesibukan kuliah yang sering membuat kamu izin kerja mungkin saja menjadi penyebab utama atasan kamu berpikir negatif atas kondisi kamu.

Hal ini sebaiknya diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Sampaikan kondisi riil yang kamu alami kenapa harus tetap kuliah.

Komunikasi ini akan membuat atasan bisa mengenal bawahan, dan bawahan pun bisa lebih mengenali tipe atasannya. Kondisi yang sudah kenal ini akan membantu semua pihak bisa saling memahami apa yang menjadi penyebab masalah selama ini. Jika memang pihak atasan tidak senang dengan sikap kerja sambil kuliah, tentu lebih baik diambil jalan terbaiknya bagaimana.

4. Cobalah Membantu Atasan

Jika kamu sudah tahu penyebabnya adalah kekuranganmu yang sering izin kerja karena alasan kuliah, cobalah untuk membuat kompensasi atas hal itu. Caranya bagaimana?

Baca Juga: 5 Perubahan Fisik pada Wanita yang Sudah Pernah Berhubungan Badan, Apa Saja?

Lihatlah kapan kondisi atasan merasa sedang benar-benar butuh bantuan, terlebih lagi disaat semua orang tidak bisa membantunya dan kamu punya kesempatan untuk hal tersebut.

Sikap kamu yang mau membantu atasan ini akan jadi penilaian positif bagi atasan. Ternyata kamu yang dianggap tak memiliki potensi selama ini bisa membantunya untuk menyelesaikan masalah yang mungkin orang lain tidak peduli.

5. Keputusan Resign

Jika pada akhirnya kamu memutuskan untuk resign, pastikan hitungannya memang sudah tepat dan menjadi jalan terbaik. Penyebab karyawan resign dari kantor hendaknya didasarkan pada hal positif yang bisa diambil jika memilih berhenti bekerja. Apakah kamu yakin sudah mendapatkan sumber dana untuk biaya kuliah jika harus berhenti bekerja? Pertimbangkan hal tersebut dengan matang.

Jika keputusan berhenti kerja sudah menjadi hal yang mantap untuk kamu ambil, tak perlu bingung dengan sumber biaya pendidikan yang kamu butuhkan.***

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah