Sentil Jokowi, Ustadz Yahya Waloni Nangis Lihat Ibu Brigadir J: Negara ini Terlalu Banyak Pembunuh.....

29 Agustus 2022, 15:49 WIB
Yahya Waloni Nangis Lihat Ibu Brigadir J: Negara ini Terlalu Banyak Pembunuh..... /Youtube Redaksi Islam/

HALOYOUTH- Pendakwah Islam, Ustadz Yahya Waloni diam-diam ikut menyoroti kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yohsua Hutabarat alias Brigadir J.

Ustadz Yahya Waloni menilai kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J membuat gaduh negara hingga jadi sorotan dunia.

Diketahui, imbas kasus pembunuhan Brigadir J, sejauh ini kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo, Brhada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Putri Chandrawathi.

Baca Juga: Di Rutan Mabes Polri, Yahya Waloni Habib Rizieq Napoleon Bonaparte Main Kartu Remi Sampai Subuh: Kami....

Para tersangka dijerat dengan pasal 340 subsider pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto pasal 56 KUHP.

Empat tersangka diantaranya sudah dilakukan penahanan, namun Putri Chandrawathi masih menunggu hasil pemeriksaan.

Terbaru, Komisi Kode Etik Polri menjatuhkan sanksi pemecatan tidak dengan hormat (PTDH) terhadap Irjen Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo terbukti melakukan melakukan pelanggaran kode etik terkait kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Sidang Komisi Kode Etik Polri: Ferdy Sambo Dipecat Tidak Hormat

Ferdy Sambo terlibat dalam merekayasa hingga menghalangi penyidikan atas kasus penembakan Brigadir J.

Terkait kasus ini, Ustadz Yahya Waloni ikut menyoroti kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Yahya Waloni juga menyoroti kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Sepanjang rezim ini memerintah hampir satu dekade, 8 tahun pemerintahan bapak Joko Widodo dan Yusuf Kala, sampai Joko Widodo dan Maruf Amin yang terjadi adalah kegaduhan demi kegaduhan di masyarakat," kata Ustadz Yahya Waloni dilansir dari sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube Redaksi Islam pada Senin 28 Agustus 2022.

Baca Juga: Diberhentikan Secara Tidak Hormat dari Polri, Ferdy Sambo Ajukan Banding

Diakhir kepemimpinan Jokowi, kata Ustadz Yahya Waloni kasus pembunuhan berencana Brigadir J menodai rezim ini.

"Apa yang terjadi polisi meninggal dunia," tegasnya.

Yahya Waloni menganggap ini bukan masalah agama melainkan Hablum Minannas atau konsep individu manusia menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.

"Tidak kita menunjukan oh ini Brigadir,l J agamanya kristen tidak, kita membahas habluminannas, biar bagaimana pun kalau kita bersaudara seiman, setidak-tidaknya kita bersaudara sesama anak banga,"

Baca Juga: Bukan Motif LGBT, ini Penjelasan Mahfud MD Soal Kata Menjijikan di Kasus Ferdy Sambo

Ustadz Yahya Waloni sering melihat perjalanan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di televisi.

"Saya ikuti terus ini persoalan Brigadir Joshua, saya nonton televisi, saya lihat ibunya Allahuakbar, guru SD bapaknya serabutan tapi beliau mampu mendidik anak anaknya, dua yang jadi polsisi,"

"Tidak gampang orang jadi polisi itu, jadi ibu bapak masyarakat bukan ulah polisi, saya ini anak tentara, bapak saya seorang perwira seksi I, kakak saya polisi di Polda Jayapura anggota reserse,"

Yahya Waloni menceritakan bahwa anak anaknya ada yang bercita cita jadi seorang polisi.

Baca Juga: Mahfud MD: Ferdy Sambo Punya Kekuasaan Besar, Semua Harus Persetujuan Pak Sambo, Kapolri?

"Dan anak saya bercita-cita, saya tamat saya akan masuk polisi, tidak apa-apa,"

Menurut Yahya Waloni, institusi polisi tidak salah, yang mencoreng citra polisi jadi rusak adalah oknum.

"Tidak semua, satu dua oknum. Ini yang bahaya,"

Yahya Waloni mengakui dirinya menangis melihat kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Kata Ustadz Yahya Waloni, pembunuhan Brigadir J membuat negara ini terlalu banyak pembunuh.

Baca Juga: Bikin Ngeri, Mirip Kasus Ferdy Sambo ini 7 Rekomendasi Film Korea Penuh Intrik yang Gak Kalah Seram dan Horor

"Baru kali ini di Indonesia betul-betul gempar,"

"Saya sampai menangis lihat ibunya (Brigadir J) Allahuakbar,"

"Andai terjadi pada kita sodara-saudara muslim, kita saling mendoakan,"

"Negara ini terlalu banyak pembunuh, membunuh satu orang dalam islam, sama saja membunuh seluruh manusia," ungkap Ustadz Yahya Waloni.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler