Review Buku Little Princes: Petualangan Bacpacker Amerika Menyelamatkan Anak-Anak korban Perdagangan Manusia

- 8 Oktober 2021, 22:18 WIB
Review Buku Little Princes
Review Buku Little Princes /Dok: Haloyouth/Maslam Danur/

HALOYOUTH- Buku ini saya beli ketika tahun 2017 dalam sebuah acara pameran Perpusda Provinsi Banten, awalnya saya berfikir buku ini adalah sebuah catatan perjalanan biasa dari seorang backpacker ternyata saya salah. Buku ini mengajarkan saya cinta kasih tanpa mengenal suku, budaya dan batasan negara. Buku ini memperlihatkan kepada kita tentang akibat dari kekejaman perang bagi anak-anak yang harus terpisah dari orang tuanya.

Adalah Conor Grennan seorang backpackerasal Amerika Serikat yang kemudian jatuh hati pada anak-anak di panti asuhan godawari Nepal, sebuah tempat yang menampung anak-anak yang terpisah dari orang tuanya akibat perang dan perdagangan manusia di Nepal. Perang sipil yang terjadi di Nepal sekitar tahun 1996-2006 telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa pun telah menghancurkan ribuan kehidupan akibat runtuhnya perekonomian akibat perang ini, yang menjadikan Nepal sebagai negara termiskin di dunia.

Selain kehancuran ekonomi akibat perang, para pemberontak pada masa itu pun melakukan pembunuhan dan penculiakan terhadap anak-anak dan warga sipil lainnya, memaksa mereka untuk ikut bergabung dalam barisan pemberontakan dalam pertempuran melawan permerintah pada masa itu, tak sedikit dari mereka yang menjadi korban termasuk para anak-anak yang masih kecil dan tidak tahu apa-apa.

Baca Juga: Sinopsis Film A Walk To Remember, Kisah Gadis Kutu Buku mencintai Pria Nakal, Endingnya Bikin Merinding

Sindikat perdagangan anak pun menjadi lumrah , tak sedikit anak-anak kecil yang dipisahkan dari orang tuanya untuk kemudian di jual atau dipaksa menjad tentara pemberontak. Anak-anak yang berhasil diselamatkan dalam sindiat ini kemudian di kumpulkan disebuah panti bernama godawari.

Awalnya conor grennan merencanakan untuk liburan keliling dunia. Namun, petualangannya di Nepal membuat ia merombak kembali rencananya. Conor menyadari bahwa para orang tua dari anak-anak yang berada di panti godawari masih hidup, terkukung diantara terpencinya himalaya dan kelamnya perang sipil.

Conor akhirnya memutuskan pergi ke pedalaman himalaya untuk mempertemukan kembali para anak-anak itu dengan orang tua mereka, sebuah petualangan yang epic perjuangan conor dalam menyelamatkan generasi nepal yang hilang dan pesona kedalalaman himalaya yang eksotis.

Baca Juga: Cinta Dahulu Politik Kemudian, Snowdrop Drama Televisi Korea Yang Dibintangi Jisoo BLACKPINK

Setelah menjadi sukarelawan tetap di godawari Nepal, pada tahun 2004 Conor Grennan mendirikan sebuah lembaga nirlaba bernama the Next Generation Nepal yang kini telah berhail menyatukan 400 lebih anak-anak korban perdagangan manusia dan perang dengan keluarga mereka. Pada tahun 2011 conor dinobatkan sebagai Game Changer Of The Year 2011 oleh majalah Huffington post.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x