HALOYOUTH – Setan merupakan salah satu makhluk Allah, yang dapat melihat manusia. Bahkan mereka sering menjerumuskan manusia dalam bentuk kemaksiatan.
Adapun dalam kegiatan sehari-hari yang ternyata dianggap sepele, namun hal tersebut malah disukai oleh setan.
Dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber pada Jumat, 17 Juni 2022. Berikut adalah hal-hal sepele namun disukai oleh bangsa setan dan jin.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah Keutamaan Memelihara Kucing dalam Ajaran Islam
1. Tidak Menutup Mulut Ketika Menguap
Islam telah menganjurkan kepada umat muslim, apabila hendak menguap maka lebih baik untuk ditahan.
Sebab apabila tidak menutup mulut ketika menguap, maka setan akan masuk kepada tubuh seseorang.
Rasullah SAW bersabda: ”Apabila seseorang menguap dalam shalatnya, hendaklah ia berusaha menahan kuapannya sebisa mungkin karena setan bisa masuk.” (HR. Muslim).
2. Tidak Berdoa Ketika Masuk Kamar Mandi
Bahwasanya Rasullah SAW telah menganjurkan kepada umat Islam untuk senantiasa mengucapkan doa ketika hendak masuk kamar mandi.
Dari Anas bin Malik, bahwa beliau mengatakan: ”Rasullah SAW ketika memasuki jamban (WC), beliau berdoa ‘Ya Allah, aku berlindung kepadaMu daris etan laki-laki dan setan perempuan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang Bacaan Fatihah pada Makmum
3. Makan dan Minum Dengan Tangan Kiri
Rasullah SAW bersabda:”Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kananya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
4. Tidak Mengibas Tempat Tidur
Adapun mengibas tempat tidur hendaknya dilakukannya sebelum tidur.
Hal ini merupakan ajaran yang telah di sunnahkna oleh Rasullah SAW kepada para umatnya untuk melakukan sunnah tersebut.
Tujuan mengibas tempat tidur agar seseorang mampu terhindar dan gangguan setan.
Rasullah SAW bersabda: ”Apabila salah seorang dari kalian hendak berbaring di tempat tidurnya, hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan kain. Sebab dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.” (HR. Buhari dan Muslim).*