Kerap Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan? Berikut Hukumnya Menurut Para Ulama

6 Maret 2024, 17:36 WIB
Kerap Lupa Baca Niat Puasa Ramadhan? Berikut Hukumnya Menurut Para Ulama /Pixabay/

HALOYOUTH - Biasanya, Bacaan niat puasa Ramadhan dibaca setelah melaksanakan sholat Tarawih, dan selepas bersahur.

Akan tetapi, kelupaan membaca niat puasa Ramadhan hingga waktunya matahari terbit tiba bukan menjadi rahasia umum.

Maka dari itu, di sini Haloyouth mengajak kalian untuk lebih mengetahui bagaimana hukumnya jika lupa membaca niat puasa Ramadhan sampai matahari terbit baru tersadar?

Lupa berniat puasa Ramadhan meski sudah melaksanakan sahur memang seringkali dirasakan oleh beberapa orang. 

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2024 Semakin Dekat, Berikut Niat dan Doa Buka Puasa Lengkap Dengan Artinya

Pertanyaan yang muncul di benakmu apakah puasa sah atau tidak'. Dalam hal ini ada beberapa pendapat ulama tentang sah atau tidak sahnya saat lupa niat puasa tapi tetap melaksanakan sahur.

Berikut adalah penjelasan tentang pendapat ulama tentang lupa niat puasa tapi tetap berpuasa seperti yang telah dilansir Haloyouth dari Instagram Bimas Islam Kemenag.   

Beberapa ulama berpendapat bahwa jika seseorang bangun di waktu malam dan makan sahur, maka sudah dianggap melakukan niat untuk melakukan puasa. 

Oleh karena itu, walau seseorang tidak melakukan niat di waktu malam setelah tarawih atau sahur, baik disengaja ataupun tidak maka puasa dianggap sah. 

Baca Juga: Bulan Puasa Ramadhan 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Penjelasan Lengkapnya

Hal ini pun disebutkan juga dalam Darul Ifta’ Al-Mishriyah, yang di mana seorang yang melakukan niat puasa Ramadhan di waktu malam untuk melakukan puasa besok harinya. 

Berbunyi "Barangsiapa yang bangun malam dan makan sahur, maka dia sudah dinilai melakukan niat. Begitu juga sudah melakukan niat jika seseorang berkeinginan di waktu tertentu di waktu malam untuk melakukan puasa di hari besoknya," 

Namun beda halnya dengan sebagian ulama yang lain, makan sahur sahaja dianggap tidak cukup untuk menggantikan niat puasa.

Sehingga jika seseorang makan sahur namun lupa niat puasa Ramadhan baik disengaja atau tidak, maka puasa dinilai tidak sah atau batal.

Baca Juga: Kata-kata Bijak Syaikh Abdul QadirJailani, Penyemangat Ibadah Penuh Hikmah

Pendapat seperti di atas disindir juga oleh Syaikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in. Yang berbunyi "Makan sahur tidak cukup sebagai pengganti niat, meskipun ia makan sahur bermaksud agar kuat melaksanakan puasa. Dan mencegah dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa karena khawatir akan terbitnya fajar juga tidak mencukupi sebagai pengganti niat selama tidak terbersit (di dalam hatinya) niat puasa dengan sifat-sifat yang wajib disinggung di dalam niat," ucap Syaikh Za

inuddin Al-Malibari.***

 

 

 

Editor: Alan Wijaya

Sumber: beragam sumber

Tags

Terkini

Terpopuler