Kisah Kontroversi dan Dugaan Kesesatan Sosok Syekh Siti Jenar, Kematiannya Diduga Ditutup-tutupi Kesultanan

- 30 Januari 2024, 13:30 WIB
Misteri Kematian Syekh Siti Jenar, Dihukum Mati dengan Keris Kentha Naga Milik Sunan Gunung Jati, Benarkah?
Misteri Kematian Syekh Siti Jenar, Dihukum Mati dengan Keris Kentha Naga Milik Sunan Gunung Jati, Benarkah? /SS YouTube Barley Prayudhya

Kekuatan apalagi yang dimaksud kalau bukan kekuatan Islam yang didalamnya termasuk para Walisongo.

Dibahwah kuasa Tranggana pula, kekuatan-kekuatan yang terkonsolidasi ini kemudian melakukan pemurnian ajaran Islam sesuai dengan kehendak penguasa yang pada gilirannya berimbas pada ajaran Syeh Siti Jenar yang diakui atau tidak membahayakan kedudukan Tranggana, bukan terhadap Islam itu sendiri.

Sehingga padukuhan-padukuhan Syeh Siti Jenar yang merusak tatanan lama itu terus menerus jadi buruan kaum bangsawan dengan begundal-begundalnya dari kelompok Islam yang akidahnya telah rusak disusupi kekuasaan duniawi.

Tidak jarang dalam penertiban terhadap padukuhan-padukuhan yang didirikan Syeh Siti Jenar dilakukan dengan cara-cara keji dan biadab sehingga menimbulkan rasa simpati dari banyak penduduk di Nusa Jawa.

Dan atas perlakuan yang biadab dari kekuasaan yang telah mengonsolidasikan ulama itu dalam menghancurkan padukuhan pada gilirannya membuat penduduk Nusa Jawa membenci mereka.

Bahkan, di setiap ada orang yang mengenakan pakaian jubah selalu dicurigai oleh penduduk dan mereka berbondong-bondong menghindarinya disetiap mereka melintas di pemukiman.

Melihat penghancuran demi penghancuran yang dilakukan manusia keji dibawah kuasa Tranggana, Syeh Siti Jenar, yang di masa itu sudah selesai mengemban tugas dan telah menjadi manusia yang al-fard (yang tersendiri dan tunggal) tidak banyak berbuat sesuatu apapun kecuali diam, diam dan diam.

Pemburuan dan pembasmian terhadap pedukuhan dan orang-orang yang dianggap sebagai murid Syeh Siti Jenar terus berlanjut hingga pada akhirnya banyak dari mereka berpencar dan menyelematkan diri ke berbagai tempat.

Selain itu, di dalam kelompok mereka sendiri mengalami perpecahan sepeninggal Syeh Siti Jenar menjadi beberapa kelompok. Hal tersebut berdasarkan pengakuan murid Syeh Siti Jenar, Ki Saridin kepada Raden Syahid

Mereka terpecah menjadi tiga kelompok yang saling bersaing.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah