Jadi sebenarnya yang kelak dibunuh oleh Syarif Hidayatullah dan Raden Sahid atau Sunan Kalijaga itu sesungguhnya bukanlah Syeh Siti Jenar. Namun dua tokoh yang disebut diatas.
Kontroversi Kematian Syekh Siti Jenar
Sementara issu tentang Syeh Siti Jenar mayatnya menjadi bangkai Anjing adalah rekayasa alim ulama jahat abdi Tranggana.
Mereka mengabsahkan titah pelarangan ajaran Syaikh Siti Jenar oleh Sultan Demak melalui cerita-cerita yang membodohkan manusia.
Untuk mengabsahkan pelarangan itu, mereka menebar cerita bohong bahwa yang membunuh Syaikh Lemah Abang adalah Majelis Wali Songo.
Padahal, yang membunuh San Ali Anshar di Pamantingan adalah Raden Sahid. Lalu, yang membunuh Hasan Ali di Kanggaraksan Caruban adalah Syarif Hidayatullah dengan keris Kanta Naga.
Jadi, Majelis Wali Songo tidak pernah bersidang di Masjid Agung Demak untuk mengadili Hasan Ali maupun San Ali Anshar.
Itu semua kabar bohong yang dibikin alim ulama Tranggana. Tetapi biar saja begitu, karena dengan cerita-cerita itu keberadaan Syaikh Lemah Abang, Syaikh Siti Jenar, Syaikh Sitibrit, Syaikh Jabarantas, Susuhunan Binang, Pangeran Kajenar, benar benar telah jatuh sebagai tanah yang diinjak-injak dan direndahkan manusia sesuai kehendak dan keinginan Syaikh Datuk Abdul Jalil.
Disclaimer: Tulisan ini merupakan sebuah ulasan dari buku Trilogi Novel Sejarah karangan Agus Sunyoto Berjudul 'Suluk Malang Sungsang Konfik dan Penyimpangan Ajaran Syekh Siti Jenar' Buku 6-7.***