Mitos Tentang Otak Manusia yang Sering Kita Dengar, Benarkah Kita Hanya Menggunakan 10% Saja?

10 April 2023, 23:55 WIB
Ilustrasi Penggunaan 100% Otak Manusia /UNIVERSAL PICTURES/

HALOYOUTH - Bagian tubuh manusia yang luar biasa adalah otak, dianggap mampu menghasilkan sekitar 23 watt energi listrik. Walaupun ada beberapa fakta menarik tentang otak, masih banyak yang harus dipelajari tentangnya.

Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa mitos tentang otak manusia yang mungkin sering Anda dengar.

1. Ukuran Otak Mempengaruhi Kecerdasan?

Dalam beberapa penelitian, ada korelasi positif antara ukuran otak dan kemampuan intelektual seseorang. Namun, ukuran otak bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi kecerdasan, karena faktor-faktor lain seperti lingkungan, pendidikan, dan genetik juga memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan seseorang. Sebagai tambahan, definisi kecerdasan sendiri masih diperdebatkan dalam bidang psikologi dan ilmu saraf.

Ukuran tidak selalu menjadi faktor yang menentukan kebaikan atau keunggulan, terutama ketika membicarakan mengenai otak manusia. Meskipun ukuran otak penting, kecerdasan sebenarnya lebih terkait dengan sinapsis atau hubungan antara neuron di otak. Selain itu, kecerdasan juga berkaitan dengan volume lobus frontal dan volume materi abu-abu di otak, bukan hanya ukuran otak semata.

Beberapa penelitian mencoba menghubungkan ukuran otak dengan tinggi badan seseorang, namun data menunjukkan bahwa orang yang lebih tinggi mungkin memiliki otak yang sedikit lebih besar, tetapi itu tidak berarti mereka lebih cerdas.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Kenali Perkembangan Otak Pada Anak Remaja

Kecerdasan tidak dapat hanya ditentukan dari tinggi badan atau ukuran otak saja, dan faktor-faktor lain seperti kemampuan kognitif juga memainkan peran penting dalam menentukan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, ukuran bukanlah segalanya ketika berbicara mengenai otak manusia.

2. Alkohol Dapat Membunuh Sel Otak?

Mitos umum yang sering didengar adalah alkohol bisa membunuh sel-sel otak. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa alkohol tidak mematikan sel-sel otak. Sebaliknya, alkohol dapat mengganggu fungsi otak dan menyebabkan masalah serius lainnya.

Jika Anda minum alkohol dalam jumlah banyak atau dalam jangka waktu yang lama, maka akan merusak kemampuan neuron untuk saling berkomunikasi. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya ingatan, kurangnya koordinasi otot, dan amnesia.

Sedangkan konsumsi alkohol dengan jumlah sedang, tidak berdampak sama terhadap otak dan bahkan ada studi yang menunjukkan bahwa minum alkohol secara moderat dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

3. Kita Hanya Menggunakan 10% Otak Kita?

Mitos umum tentang otak adalah bahwa kita hanya menggunakan sebagian kecil dari potensi otak kita. Anda mungkin pernah melihat beberapa film yang memberikan manusia kesempatan untuk membuka potensi otak mereka sepenuhnya, namun ini hanyalah fiksi.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Super untuk Meningkatkan Perkembangan dan Kecerdasan Otak Bayi

Kebenarannya adalah kita selalu menggunakan jauh lebih dari hanya 10% otak kita. Mitos ini sering digunakan oleh guru dan motivator untuk membantu kita membuka potensi penuh kita, tetapi mitos 10% hanyalah legenda urban yang mungkin sudah ada sejak awal 1900-an.

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua bagian otak aktif kecuali pada orang yang menderita jenis kerusakan otak tertentu. Diyakini bahwa otak menggunakan sekitar 20% energi tubuh kita, dan tidak masuk akal jika bagian kecil dari otak tersebut akan menggunakan begitu banyak energi kita.

Pemindaian otak juga telah menunjukkan bahwa tidak ada area di otak yang sehat yang benar-benar tidak aktif.

4. Fungsi Otak Menurun Seiring Bertambahnya Usia?

Setelah mencapai usia sekitar 25 tahun, kemampuan kognitif manusia cenderung tidak mengalami banyak perubahan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan otak saat menua agar kebijaksanaan dan pengetahuan tetap terjaga.

Baca Juga: Jarang Diketahui Ternyata Buah Melinjo Baik Untuk Kesehatan Otak

Adapun cara yang efektif untuk melindungi otak adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan seimbang, dan tetap sosial. Ingatan implisit, seperti mengingat lirik lagu, biasanya tidak terpengaruh oleh usia. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas juga tetap terjaga seiring bertambahnya usia, namun terdapat perbedaan antara penuaan yang sehat dan menderita kondisi medis yang mempengaruhi otak dengan cara yang berbeda.

Lupa di mana meletakkan kunci atau kata sandi akun adalah bagian dari penuaan yang sehat, tetapi jika kemampuan kognitif mulai menurun dengan cepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler