Fungsi dan Peran Keluarga Tidak Berjalan dengan Baik? Simak Saran Psikolog Berikut ini

- 13 Februari 2022, 13:40 WIB
lustrasi Ketika Fungsi dan Peran Keluarga Tidak Berjalan Dengan Baik/Pixabay/rubberduck1951/
lustrasi Ketika Fungsi dan Peran Keluarga Tidak Berjalan Dengan Baik/Pixabay/rubberduck1951/ /

 

HALOYOUTH - Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang.
 
Dalam satu keluarga ada fungsi dan peran dari seorang Ayah, Ibu, dan Anak. Ketiganya memiliki peranan yang penting, terutama Ayah dan Ibu sebagai panutan anak-anaknya.
 
Selain sebagai kelompok paling utama dan penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Keluarga juga memiliki fungsi, peran, dan tujuan, yang harus dipenuhi.
 
Jika fungsi dan peran keluarga tidak berjalan dengan baik akan memicu permasalahan.
 
Permasalahan yang ditimbulkan karena fungsi dan peran keluarga yang tidak berjalan dengan semestinya, tidak bisa disepelekan.
 
Pasalnya, jika fungsi dan peran keluarga tidak berjalan dengan baik dampaknya akan terasa sampai di masa depan nanti.
 
Keluarga yang memiliki gangguan terkait fungsi dan perannya disebut disfungsional, atau adanya fungsi serta peran Ayah dan Ibu dalam keluarga yang tidak berjalan dengan semestinya.
 
 
Menurut Roslina Verauli, salah satu tanda adanya disfungsional yaitu ketika Ayah dan Ibu tidak menjalankan perannya dengan baik.
 
"Ayah dan Ibu gagal menjalankan perannya, adanya kekerasan fisik dan emosional, serta hubungan keluarga cenderung destruktif," kata Roslina Verauli sebagaimana dikutip oleh Haloyouth.com dari kanal YouTube Roslina Verauli pada 29 Mei 2021.
 
Pada pembahasan kali ini, Roslina Verauli, memaparkan tentang adanya disfungsional Ibu dan Ayah dalam keluarga, sehingga menyebabkan adanya gangguan psikologis terhadap diri sang anak.
 
Misalnya, ketika seorang Ayah tidak menjalankan perannya sebagai pemimpin keluarga, dan Ibu yang tidak mengasihi dan melayani semua anggota keluarga.
 
Hal tersebut merupakan beberapa contoh adanya disfungsional dalam keluarga, dan terkadang menyebabkan individu, khususnya sang anak ingin pergi dari rumah.
 
 
"Banyak individu dari keluarga disfungsional, ingin segera keluar dari rumah, meninggalkan masa lalu yang kelam, berpikir ini satu-satunya jalan," kata Roslina Verauli.
 
Meskipun begitu hal tersebut tidak menjadi satu-satunya cara, ada beberapa saran dari Roslina Verauli yang bisa dilakukan. 
 
"Sadari pola disfungsional dalam keluarga, pahami dan tentukan batasan diri, bangun relasi dengan keluarga besar, serta pahami apa yang terjadi pada orang tua dan keluarga," saran Psikolog, Roslina Verauli.
 
Dengan memahami adanya fungsi dan peran yang tidak terpenuhi dengan baik akan memudahkan seseorang untuk mengambil keputusan yang tepat, sehingga bisa menjadi support system bagi keluarga.
 
Selain itu, menurut Roslina Verauli jika merasakan adanya disfungsional dalam suatu keluarga, jangan ragu untuk bercerita pada orang-orang terdekat yang membuat percaya dan nyaman, hal ini dilakukan agar orang lain bisa memahami apa yang dirasakan.
 
 
Namun, jika keadaan tersebut tidak berubah, Roslina Verauli menyarankan untuk mendatangi tenaga ahli seperti seorang Psikolog.***
 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x