Ratusan Mahasiswa Bandung Positif HIV/AIDS, Ini Gejala Awal yang Terjadi

- 25 Agustus 2022, 16:51 WIB
Ilustrasi. Ciri-ciri Serta Gejala Awal HIV dan AIDS yang Perlu Diketahui.
Ilustrasi. Ciri-ciri Serta Gejala Awal HIV dan AIDS yang Perlu Diketahui. /Pixabay/madartzgraphics

HALOYOUTH - Media sosial baru-baru ini heboh dengan laporan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung yang menyatakan bahwa ratusan mahasiswa Bandung terinfeksi penyakit HIV/AIDS.

Banyak publik yang ingin mengetahui bagaimana gejala umum dari penyakit HIV/AIDS ini.

Dilansir dari laman WebMD, gejala umum dari HIV/AIDS ini terbagi menjadi tiga tahap.

Baca Juga: Ngeri! HIV Varian Baru Ditemukan, Waspada Kemungkinan Lebih Cepat Menular

Bagi orang yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS akan semakin memburuk seiring melemahnya sistem kekebalan tubuh, jika pasien tidak melakukan pengobatan.

Sebagian orang mungkin tidak akan menyadari dengan dirinya terinfeksi penyakit HIV di tahap pertama. Hal ini karena gejala pertama baru muncul 2-6 pekan setelah infeksi.

Gejala HIV juga disebut sangat umum dan mirip dengan infeksi virus lainnya seperti:

- Sakit kepala
- Lemas
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Pembesaran limpa
- Demam
- Sariawan di sekitar mulut atau alat kelamin

Baca Juga: Tidak Hanya Orang Sehat, Pasien HIV Juga Bisa Melakukan Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya

Namun gejala HIV ini berbeda dengan infeksi lainnya, gejala yang disebutkan di atas tidak akan hilang selama lebih dari 2 minggu.

Maka sangat disarankan untuk kamu yang merasakan gejala tersebut segera periksakan diri ke dokter, jika kamu telah melakukan hubungan dewasa dalam waktu dekat.

Pengobatan awal ini tentu akan membantu untuk mencegah keparahan karena HIV/AIDS.

Baca Juga: Lonjakan kasus HIV/AIDS di Tengah Pandemi COVID-19 di Kota Cirebon

Kemudian di tahap kedua bagi orang yang terinfeksi HIV akan terlihat sistem imun sudah kalah terhadap serangan virus.

Kendati seperti sakit kepala dan radang yang sempat dialami akan mereda, namun perubahan besar akan terjadi pada organ di dalam tubuh anda.

Pada masa virus HIV berhasil menginfeksi tubuh, maka akan menghapus sel bernama CD4 yang berfungsi sebagai koordinator pada sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sudah Masuk Indonesia, Ini Ciri-Ciri Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai

Maka orang yang terinfeksi ini akan lebih beresiko mengalami kefatalan akibat infeksi lain.

Ada pengobatan yang sangat penting dilakukan bagi pasien HIV, yaitu dengan pengobatan dengan obat ARV untuk mencegah tubuh pasien kehilangan sistem kekebalan tubuh sama sekali.

Tahap selanjutnya yaitu gejala HIV/AIDS yang muncul adalah sindrom AIDS.

Baca Juga: Berat Badan Turun Drastis? Jangan Langsung Senang, Ini Penjelasannya

Sindrom AIDS ini terjadi saat virus berhasil menghilangkan sistem kekebalan tubuh kamu, sehingga infeksi seringan apapun dapat membahayakan nyawa.

Bahkan dapat berdampak pada risiko penyakit kronis yang cukup meningkat pesat, mulai dari kanker kulit hingga pneumonia yang kerap dikaitkan dengan AIDS.

Gejalan lain yang tampak pada tubuh antara lain:

- Lelah kronis tiap saat
- Pembengkakan limpa
- Demam lebih dari 10 hari
- Keringat dingin di malam hari
- Penurunan berat badan drastis
- Sesak nafas
- Diare yang tak kunjung sembuh.*** 

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x