Waspada, Ini Gejala Gangguan Mental yang Sering Diabaikan

- 11 Agustus 2020, 22:42 WIB
Ilustrasi. *Pixabay
Ilustrasi. *Pixabay /

HALOYOUTH - Apakah Anda kesulitan untuk memahami apa yang terjadi pada diri Anda akhir-akhir ini? Apakah Anda merasa terjadi perbedaan dalam pola sikap, perilaku, dan emosi sehingga memengaruhi kehidupan sosial?

Jika jawabannya adalah 'iya', maka waspadalah, bisa jadi itu merupakan gangguan mental.

Gangguan mental atau gangguan kejiwaan merupakan penyakit yang memengaruhi emosi, pola sikap, serta perilaku penderitanya. Serupa dengan penyakit yang terjadi pada tubuh, gangguan mental ini juga terdapat obatnya.

Baca Juga: PDIP Rekomendasikan Yena Jadi Calon Bupati Bandung, Berpasangan dengan 'Lord' Atep Eks Persib

Namun, terkadang tanda-tanda sepele dari gangguan mental ini sering tidak disadari, lho.

Dilansir Haloyouth dari Alodokter, berikut beberapa gejala gangguan mental.

1. Delusi

Delusi merupakan situasi di mana seseorang meyakini sesuatu atau kenyataan yang sifatnya semu atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

2. Halusinasi

Halusinasi merupakan sensasi yang dirasakan ketika seseorang mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Sehingga, muncul persepsi atas sesuatu yang tidak nyata.

Baca Juga: Tinjau Uji Klinis Vaksin COVID-19, Jokowi Didampingi Ridwan Kamil

3. Suasana hati

Suasana hati yang sering berubah-ubah dalam periode tertentu juga bisa jadi merupakan tanda gejala dari gangguan mental. Hal ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang secara cepat dan dapat mengganggu aktivitas sosial sehari-hari.

4. Cemas

Perasaan cemas juga merupakan tanda-tanda dari gangguan mental. Cemas yang berlebihan dan tidak diharapkan apabila terjadi dalam jangka waktu tertentu yang lama dapat menyebabkan terganggunya kegiatan sosial penderitanya dan ini dapat membahayakan.

5. Sedih

Perasaan sedih berlarut-larut juga dapat mengganggu kegiatan sosial dan dapat menjadi tanda-tanda gangguan mental yang apabila terjadi secara terus-menerus dapat memengaruhi emosi penderitanya.

Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia, UNICEF: Iklan Susu Formula di Indonesia Kurang Pantas

6. Pola tidur berubah

Perubahan pola tidur yang berbeda dari biasanya juga merupakan tanda-tanda dari gangguan mental yang sering diabaikan. Biasanya, penderita gangguan mental bisa berubah menjadi mudah tertidur ataupun sulit untuk tertidur.

7. Marah berlebihan

Gangguan emosi ini dapat berdampak pada ekspresi marah yang diluapkan secara berlebihan. Marah berlebihan bahkan bisa hingga mengamuk dan menyakiti orang lain. Hal ini dapat berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.

8. Kecanduan nikotin, alkohol, dan penyalahgunaan NAPZA

Apabila seseorang sudah kecanduan nikotin, alkohol, dan penyalahgunaan NAPZA, hal ini sudah merupakan tanda-tanda serius dari gangguan mental. Hal ini dapat berdampak pada overdosis obat-obatan terlarang serta dapat menyebabkan perubahan perilaku yang ekstrem.

Baca Juga: Penjemputan Pasien COVID-19 Sempat Ditolak Pihak Keluarga

Apabila Anda mengalami tanda-tanda di atas dalam kehidupan sehari-hari serta dalam waktu yang bersamaan dapat menyebabkan terganggunya aktivitas, segera konsultasikan masalah Anda kepada psikolog.

Bila orang terdekat Anda juga mengalami hal yang sama, segera ajaklah untuk berbagi agar beban yang dipikul menjadi ringan. Jangan lupa untuk menyarankannya agar berkunjung ke psikolog agar mendapat penanganan yang tepat.

Apabila Anda atau orang terdekat terdapat gelagat untuk melukai diri sendiri ataupun orang lain serta muncul keinginan untuk bunuh diri, segeralah untuk membawa diri sendiri atau orang tersebut ke IGD Rumah Sakit Jiwa terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Semoga hal-hal tidak terjadi pada diri Anda, ya Youth!***

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x