Resah Kaum Milenial Lupakan Budaya, Himpunan Mahasiswa Ini Ajak Lestarikan Budaya

30 November 2021, 07:27 WIB
Acara Sarasehan lestarikan budaya Cina Benteng /Hikmahbudhi Kota Tangerang/


HALOYOUTH - Indonesia menjadi salah satu negara yang kental akan akan nilai-nilai kebudayaannya.

Berbagai suku dan ras tersebar luas di seluruh daerah nusantara. Tak heran, nama Indonesia terkenal di manca negara karena kearifan lokal budayanya.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, budaya hingga tradisi di Indonesia perlahan mulai terlupakan, terlebih di kalangan kaum milenial.

Baca Juga: Hikmahbudhi Kota Tangerang Sayangkan Pemadaman Lampu PJU Karena Dinilai Rentan Terjadi Kriminalitas

Salah satu budaya yang kian terlupakan adalah budaya Cina Benteng, yang kental akan nilai sejarahnya.

Tak ingin seperti milenial yang melupakan budaya begitu saja, Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI) Kota Tangerang, mengadakan sarasehan terkait pelestarian budaya dengan mengandeng Dharmapala Nusantara-FABB.

Acara tersebut diusung dengan tema 'Sejarah Panjang dan Eksotika Cina Benteng' guna mengenalkan kembali, budaya yang mulai terlupakan oleh kaum milenial.

Baca Juga: 4 Fakta Perbedaan Budaya Amerika Serikat vs Indonesia, Mulai dari Pekerjaan hingga Seksualitas

Dalam kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu, 28 November 2021 turut hadir Cide Kode Benteng sebagai wujud milenial yang aktif melestarikan budaya Cina Benteng.

Bahkan pada acara pelestarian budaya ini, turut dihadirkan tokoh agama Romo Hong Djie yang ikut menyuarakan pelestarian, dari segi tradisi persembayangan Cina Benteng.

Adapun putra daerah sekaligus budayawan Cina Benteng, Hendra yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Festival Peh Cun, Tradisi Lomba Perahu Naga dan Makan Bacang ala Masyarakat Tionghoa Indonesia

Saat acara berlangsung, Hendra mengungkap keseresahannya ketika budaya Cina Benteng perlahan mulai hilang bahkan sengaja dilupakan.

Seperti kasus peninggalan rumah Oey Djie San yang terkenal dengan nama rumah si pitung, yang kini beralih menjadi restoran cepat saji, menjadi salah satu permasalahan budaya yang dilupakan begitu saja.

Keresahan yang sama dirasakan juga oleh Kiki selaku ketua HIKMAHBUDHI Kota Tangerang, yang menyayangkan kaum milenial perlahan meninggalkan budaya, serta tradisi warisan leluhur Indonesia.

Baca Juga: Ngadodol, Tradisi Hajatan Masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Cikeusik Pandeglang

"Kurangnya pemahaman kaum milenial akan nilai-nilai filosofi dari tradisi dan budaya lokal yang ada di Indonesia, maka mereka menilai bahwa budaya lokal tidak menarik dan membosankan sehingga lebih memilih mencintai budaya asing," ungkap Kiki seperti dikutip haloyouth.com pada pers rilis Selasa, 30 November 2021.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Adi Kurniawan selaku Ketua DPP Bidang SDM Dharmapala Nusantara-FABB, yang ikut menyuarakan pelestarian budaya.

Ia berhadap kegiatan seperti ini mampu menarik perhatian kaum milenial untuk mecintai budaya dan ikut melestarikannya.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Malam 1 Suro, Begini Sejarah dan Mitosnya

"Mencintai budaya adalah mencintai keberagaman, mencintai bangsa dan negara, penyelarasan nilai budaya dan agama merupakan bentuk penghayatan Ketuhanan Yang Maha Esa. Budaya sebagai sebagai inti dan jati diri tidak boleh tergantikan namun harus terus lestari dan berkembang," ungkap Adi.

Perlu diketahui, selama kegiatan berlangsung ditampilkan beragam kesenian Cina Benteng dan kegiatan pelestarian budaya itu dihadiri 180 peserta, yang dilakukan secara luring maupun daring.***

Editor: Rifqiyudin

Tags

Terkini

Terpopuler