HALOYOUTH - Setelah menjalani karantina wilayah lokal sejak Maret akibat pandemi Covid-19, pemerintah Inggris kini memprioritaskan untuk kembali membuka sekolah.
Hal tersebut merupakan perintah langsung dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk mengkampanyekan hubungan masyarakat dan memastikan sekolah dibuka tepat waktu pada bulan September.
"PM menekankan (dalam pertemuan Kamis) bahwa kerugian bagi pendidikan anak-anak dengan tidak bersekolah serta kesehatan mental mereka jauh lebih merusak daripada risiko rendah yang ditimbulkan (oleh virus corona), yang akan dikelola sekolah dengan hati-hati," kata surat kabar The Sunday Times, yang mengutip satu sumber seperti dilansirkan Antara, Minggu 9 Agustus 2020.
Baca Juga: Vespa: ‘Si Tawon' yang Berjaya di Indonesia
Baca Juga: 7 Kiat Menjadi Diri Sendiri Versi Terbaik
Pada Selasa, 4 Agustus 2020 telah diterbitkan sebuah studi yang menyebutkan jika Inggris kini tengah menghadapi risiko gelombang kedua Covid-19.
Hal itu akan terjadi pada musim dingin ini dan dua kali lebih besar dari wabah awal jika membuka kembali sekolah secara penuh waktu tanpa meningkatkan sistem pengujian dan pelacakan.
Selama pandemi, yakni di bulan Maret, sekolah-sekolah di Inggris ditutup karena karantina wilayah nasional, kecuali untuk anak-anak pekerja esensial.
Baca Juga: Prediksi Dampak Politik bagi Lebanon akibat Ledakan Dahsyat di Beirut
Baca Juga: Kemarahan Warga Lebanon Memuncak, Pemerintah Lebanon Umumkan Keadaan Darurat dan Kerahkan Tentara
Seperti dilansir dari Galamedianews dalam “Di Inggris, Pembukaan Sekolah Menjadi Prioritas Nasional,” sekolah-sekolah di negara itu dibuka kembali pada bulan Juni untuk sebagian kecil jumlah siswa.
Pada awal bulan September, Pemerintah ingin kembali membuka sekolah untuk seluruh siswa. Bahkan, Perdana Menteri Johnson juga menyebut jika pembukaan sekolah merupakan prioritas nasional.***(Dadang Setiawan/Galamedianews)