Dalam merencanankan aksi teror tersebut lanjutnya, terduga teroris itu menggunakan group Whatsapp dan telegram. "Isinya mengandung unsur radikal," kata Argo.
Dalam penangkapan itu polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti senapan angin, senjata tajam, dan peralatan memanah.
Selain itu juga ditemukan sejumlah cairan yang saat ini masih didalami apakah akan dipergunakan untuk kepentingan tertentu atau tidak.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Densus 88 Antiteror Tangkap 10 Terduga Teroris di Papua, Jaringan JAD Berbaiat ke ISIS'
"Masih kita dalami apakah cairan itu, apa isinya, cairan maupun ada beberapa peralatan lain bahan kimia yang ada disana yang ditemukan," tuturnya.***