Tragedi Berdarah Pebulutangkis Indonesia di Piala Sudirman: Siapa Dia? Begini Kronologinya

- 21 September 2021, 21:54 WIB
Ilustrasi cidera
Ilustrasi cidera /@victoria_ /Pixabay

HALOYOUTH- Tak jarang seorang atlet Bulutangkis mengalami tragedi yang sangat mengerikan di dalam lapangan, hal ini juga pernah terjadi pada pebulutangkis Indonesia.

Salah satu pebulutangkis Indonesia yang bermain pada nomor Tunggal putri mempunyai kenangan buruk pada ajang yang sebentar lagi akan digelar di Vantaa Finlandia, yakni Piala sudirman.

Ia harus keluar lapangan dengan melalui perawatan medis lantaran cedera lutut yang ia dapatkan usai melakukan salah tumpuan ketika berusaha mengembalikan Shuttlecockle yang diarahkan kedepan pertahanan dirinya.

Baca Juga: BWF Batalkan Gelaran Piala Sudirman 2021: China Tak Aman, Kini Resmi Jadikan Finlandia Sebagai Tuan Rumah

Baca Juga: Indonesia Gugur di Piala Sudirman, Salah Satu Pebulutangkis Terbaik Ini Sampaikan Permintaan Maaf

Tepatnya pada ajang Piala Sudirman 2015 dimana kala itu Indonesia melakoni babak Perempatfinal melawan China, Mulanya Indonesia Berhasil unggul di Game yang pertama lewat kemenangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Ahsan/Hendra berhasil menang dari ganda putra china peraih juara All England Open Championships pada tahun 2005 dan 2009 dan BWF World Championships pada tahun 2006, 2009, 2010 dan 2011, Cai Yun dan Fu Haifeng.

Cai/Fu juga yang membantu China menang lima tahun berturut-turut atas piala Thomas Cup (2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012) dan empat tahun berturut-turut Sudirman Cup (2005, 2007, 2009 dan 2011). Ahsan/Hendra memenangkan perta dengan waktu 33 menit dan skor 16-21, 17-21.

Baca Juga: Greysia Polii Mundur, BWF Batalkan Piala Sudirman 2021: Target Indonesia Bawa Pulang Piala

Baca Juga: Bantu Korban Covid-19, Kevin Sanjaya Sukamuljo Lakukan Hal Ini

Dan pada pertandingan Kedua partai semifinal tersebut mempertemukan kedua Tunggal putri jagoan dari masing masing Negara. Li Xuerui mewakili Tiongkok, dia adalah peraih medali emas Olimpiade London 2012 sektor tunggal putri.

Melawan perwakilan Indonesia ini yang mempunyai banyak prestasi yang gemilang, berikut adalah prestasi yang pernah ia raih. Sebelum harus fakum dari dunia bulutangkis lantaran kejadian di match ini.

Di tahun 2008 ia berhasil mencapai
Perempat final Singapore Asian Satellite, Berlanjut pada tahun 2009, ia juga berhasil masuk Perempat final Astec Ultra Milik Open Indonesia International Challenge 2009.

Baca Juga: Dinomor Duakan, Pebulutangkis Ganda Indonesia Ungkap Beban yang Dipikul Dirinya

Baca Juga: Khalimatus Sadiyah Banjir Hadiah dari Bupati Mojokerto Hingga Ingin Bangun Gedung Olahraga

Prestasi nya semakin mentereng di tahun 2010 ia berhasil menjadi Runner - up Sunkist Indonesia Internasional Challange Indocock Djarum Open, Perempat final India Grand Prix, dan Perempat final Vietnam Grand Prix.

Meneruskan Trend positifnya ia berhasil Juara tim indonesia 26th Summer Universiade Shenzen 2011, Juara Malaysia International Challenge 2011, Perempat final India Open GP Gold 2011 dan semifinal Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011.

Di tahun 2012 ia berhasil mencapai Semi final Ciputra Hanoi Vietnam International Challenge 2012, Semi final Victor Indonesia International Challenge 2012, Perempat final Yonex Sunrise Vietnam Open GP 2012, dan Medali Emas Tunggal Putri PON Riau 2012.

Baca Juga: PBSI Rilis Skuad Unggulan di Thomas dan Uber Cup, Berikut Pemain yang Absen

Baca Juga: Pebulutangkis Ini Cantiknya Kelewatan Geser Gronya Somerville hingga Jadi Tongkrongan Netizen, Siapa Dia?

Tahun berikutnya, Perempat Final Djarum Indonesia Open Super Series Premier
Medali Emas Tunggal Putri SEA GAMES XXVII Myanmar, dan Perempat Final Yonex Sunrise Indonesia Open Grand Prix Gold 2013.

Di tahun terakhir nya ia berhasil memposisikan dirinya di Perempat Final Maybank Malaysia Open Super Series Premier dan erempat Final India Open Grand Prix Gold. Dan pada tahun 2015 ia ikut mewakili Indonesia di ajang bergengsi bulutangkis beregu Piala sudirman.

Ia adalah Bellatrix Manuputty, wanita yang kerap di sapa bella, ikut dalam setiap pertandingan pada Piala sudirman 2015 hingga membawa tim Indonesia sampai pada fase perempat final. Namun langkahnya harus terhenti lantaran cedera yang di dapatnya pada pertandingan set pertama di match yang kedua.

Baca Juga: Selain Banyak Vitamin dan Mengurangi Jerawat, Simak 6 Manfaat Buah Naga Bagi Kesehatan

Baca Juga: Dinomor Duakan, Pebulutangkis Ganda Indonesia Ungkap Beban yang Dipikul Dirinya

Melawan Li Xuerui Bella sebenarnya sedang berada di atas angin dengan keunggulan 2-6 di set yang pertama. Namun ketika ia hendak mendapatkan poin keenam ia melompat ke depan dan kaki kiri mendarat dengan tumpuan yang kurang pas.

Meski bola masuk dan menghasilkan poin bagi Bella, ia harus terduduk memegangi lutut kirinya. Lantaran tak kuat menahan rasa sakit yang ada, bellaetrix pun harus menyerah dan memberikan satu poin untuk china shingga berhasil menyamakan kedudukan.

Tak ada yang menyangka bahwa pertandingan tersebut menjadi salah satu sebab yang menjadikan dirinya harus fakum dari dunia turnamen bulutangkis. Meskipun begitu ia masih tetap bergelut pada bulutangkis, dan kerap membagikan tips-tips bagi pemain bulutangkis lewat akun YouTube Miliknya.***

 

 

Editor: Nahrul Muhilmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x