Network
Baca Juga: Bikin Tegang! Irvan Datangi Papa Surya Ada Apa? Bocoran Ikatan Cinta Minggu 3 September 2021
"Hal ini sebagai bukti nyata sinergitas program pemerintah dalam membangun pesantren madani," Lanjut imbuhnya.
Setelah itu, CEO (Chief Executive Officer) Gaido Grup yakni Hasan Gaido juga menyampaikan materi mengenai peluang pondok pesantren dalam menghadapi tantangan digitalisasi ekonomi dunia.
"Indonesia itu terkenal karena memiliki jumlah populasi ke-4 umat muslim terbanyak, kita harus mampu memanfaatkan ini karena kebutuhan umat muslim terkait kebutuhan hidup baik pakaian dan alat rumah tangga cukup tinggi," Ujar Hasan Gaido dalam penjelasannya.
"Selain itu, daripada kita menunggu dana hibah yang hanya 30 juta per tahun, alangkah lebih baik kita buka usaha. Misal kita jualan 1 botol air dengan harga 2 ribu, kalau misal dibeli oleh 10 juta masyarakat Banten, jelas sekali itu melebihi dana hibah," Sambungnya.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Hanya 6 Ganda Putra Ini yang Mampu Runtuhkan Keperkasaan Marcus-Kevin, Siapa Dia?
Selain itu, Hasan Gaido pun mengajak kepada pengurus pondok pesantren agar mau berwirausaha bersama santri kemudian produknya dapat diperdagangkan.
"Abdurrahman bin Auf sahabat nabi yang sangat kaya, beliau adalah sosok pedagang. Kita boleh berdagang dengan lintas etnis, lintas agama, lintas negara karena itu masuknya muamalah. Kalau produk kita tidak laku di wilayah kita sendiri, namun ada orang Cina yang siap membeli, boleh kita jual," Tutur Hasan Gaido dalam pemaparan materinya.
"Di negara kita, sistem ekonomi islam dalam artian Bank Syariah masih tabu dan belum banyak orang memahami. Padahal diluar negeri sana, bank Islam itu terkenal dengan IsDB (Islamic Development Bank) yang menjadi pusat ekonomi dan menyokong pembangunan di berbagai negara dan wilayah," Ujar Hasan Gaido
Terakhir, Hasan Gaido sebagai pengusaha dan juga CEO Gaido Grup mengajar para pengasuh pondok pesantren untuk berkolaborasi membangun sebuah produk yang dapat dijual secara luas.
