Mengerikan! Invasi Rusia di Ukraina, Vladimir Putin Beri Ancaman Keras

- 25 Februari 2022, 16:13 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS

HALOYOUTH- Invasi Rusia terhadap Ukraina sudah berlangsung sejak tentara Rusia selama beberapa bulan terakhir dikerahkan ke perbatasan Ukraina.

Meskipun sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali membantah memiliki rencana untuk melakukan invasi ke Ukraina.

Namun berita invasi Rusia ke Ukraina telah tayang di berbagai media internasional.

Dilansir Haloyouth dari laman resmi ANTARANEWS.COM pada Jum'at 25 Februari 2022.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuannya menyerang Ukraina adalah untuk melakukan demiliterisasi dan 'denazifikasi' di negara tersebut.

Baca Juga: Laporan Roy Suryo Ditolak Polisi terkait Pernyataan Menag Yaqut, Begini Penjelasan Polda Metro Jaya

Menurut pihaknya, serangan tersebut merupakan wujud perlindungan dikarenakan banyak orang yang merasa tersiksa bertahun-tahun di bawah rezim Kyiv.

Atas dasar tersebut Putin merasa Rusia
perlu lancarkan serangan.

"Keadaan ini membutuhkan tindakan tegas dan cepat dari kami, Republik Rakyat Donbas meminta bantuan dari Rusia, Saya memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus, tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang selama delapan tahun menderita pelecehan dan genosida dari rezim Kyiv," Jelas Putin

Putin mengatakan, dirinya siap terhadap setiap rintangan dan bagi negara manapun yang ingin ikut campur, silahkan bersiap dengan segala bentuk konsekuensi.

"Siapapun yang akan mencoba menghentikan kami dan lebih jauh lagi menciptakan ancaman terhadap negara kami, kepada rakyat kami. Harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan cepat dan membawa anda ke Konsekuensi yang belum pernah anda hadapi dalam sejarah anda," kata Putin.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Pecah, Bagaimana Sikap Pemerintah Indonesia?

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan tindakan putin adalah agresi terang-terangan.

Biden pun memberikan sanksi baru terhadap bank dan elite kaya di Rusia dan pembatasan ekspor.

Diberitakan juga bahwa ribuan orang Ukraina berusaha menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga, seperti Polandia, Hongaria, dan Rumania.

Menurut Badan Pengungsi PBB ada sekitar 100.000 orang telah meninggalkan rumah mereka.

Karena Invasi Rusia sudah mendekati ibu kota Ukraina keamanan Presiden Ukraina terancam.

Baca Juga: Krisis Ukraina, Menlu China Soroti Ekspansi NATO

ia mengatakan bahwa dirinya dan keluarga terancam dan ditandai sebagai target nomor satu dan keluarganya sebagai target nomor dua.

Pihaknya menjelaskan bahwa Rusia ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara.

"Musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya target nomor dua, mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," Pungkasnya.***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah