Nah, setelah data ini didapatkan design Pulau pun siap untuk dieksekusi hal seperti penelitian dasar laut yang dilakukan ini tentu sangat penting.
Karena itu, akan menjadi pondasi langsung untuk pulau. Salah hitung dikit aja bisa-bisa pulang tersebut longsor dan hilang ditelan laut.
Baca Juga: Bikin Kenyang Lebih Lama, Berikut Ini 6 Jenis Makanan yang Cocok untuk Menu Sahur Ramadhan
Jangankan kerugian material, tentu saja akan jatuh banyak korban akibat hal tersebut apalagi jika kita mengingat Palm Jumeirah adalah pulau buatan terbesar dunia pada saat tersebut.
Setelah mengetahui tentang volume timbunan pasir dan batu yang akan digunakan, maka proyek ini secara resmi dimulai ke tahap selanjutnya yaitu reklamasi.
Tahapan ini dilakukan dengan menyemprotkan Material berupa pasir untuk menambah volume pasir di daerah tertentu, untuk menutup gap permukaan dan dasar laut.
Oleh karena itu, adanya ancaman erosi juga karena ombak dan juga arus laut bawah yang tinggi makanya proses reklamasi yang pertama yang dilakukan adalah untuk bagian terluar Palm Jumeirah yang berfungsi sebagai penahan arus.
Baca Juga: Suami-Istri Wajib Tahu! ini Bahasa Kasih Utama Pasangan agar Keluarga Tetap Harmonis
Membuat proses ini dilakukan secara presisi maka proses reklamasi ini menggunakan bantuan GPS.
Meskipun Dubai dikelilingi padang pasir yang sangat luas, pada proyek ini tidak ada secuil pun pasir dari padang pasir tadi yang digunakan untuk melakukan reklamasi.