Network
HALOYOUTH - Bulan Ramdhan sudah di depan mata. Melalui hasil sidang Isbat pada 2 Maret 2022, Menteri Agama menyatakan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Minggu, 3 Maret 2022. Salah satu tradisi di bulan Ramadan yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia yaitu mudik.
Tahun lalu, di tengah gelombang Covid-19 yang masih tinggi, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melarang masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik untuk mencegah penularan Covid-19.
Pada Ramadhan tahun ini, kebijakan mengenai mudik kembali menjadi polemik. Melihat angka Covid-19 yang semakin melandai, masyarakat berharap agar mudik kembali dibolehkan dan tidak dipersulit. Apalagi banyak event-event yang sudah membolehkan banyak orang berkerumun seperti perhelatan MotoGP Madalika yang belum lama ini digelar.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan agar masyarakat tidak menyamakan mudik dengan acara MotoGP.
Baca Juga: Singgung Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintah, Presiden Jokowi Mengaku Sedih Banyak Produk Impor
Pernyataan itu ia sampaikan melalui instagram pribadinya @jokowi pada 30 Maret 2022. Dalam postingan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa jumlah pemudik sangat jauh dengan jumlah penonton MotoGP Mandalika.
"Menurut data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang hendak mudik pada lebaran tahun ini. Ini jumlah yang tidak sedikit. Jadi, jangan dibandingkan dengan acara-acara yang lain, misalnya MotoGP mandalika yang penontonnya 60 ribu orang." Kata Jokowi seperti dilansir dari akun Instagram pribadinya.
Postingan itu pun banyak menuai respons dari warganet. Tidak sedikit yang kontra dengan pernyataan tersebut.
"Jangan bodohi dan nakuti rakyat pak, 79 juta orang data bapak itu kan tidak dikumpulkan dalam satu area atau tempat tertentu kan pak? Di MotoGP itu di tribun pada rapat2 duduk di bangku tribun sekitar 60 ribu orang pak tanpa jaga jarak ada yang tanpa masker, jangan membodohi menakutkan rakyat, realistis aja pak. Terima kasih." Tulis salah satu warganet dalam di kolom komentar.
