Climate Change Atau Perubahan Iklim Jadi Sebab Kepunahan Bumi, Waspada Gletser Tropis di Indonesia Mencair

- 22 April 2022, 15:18 WIB
Ilustrasi perubahan iklim
Ilustrasi perubahan iklim /Pixabay/

HALOYOUTH - beberapa hari yang lalu ribuan ilmuan melakukan demonstrasi diseluruh dunia untuk memperingatkan masyarakat akan bahaya climate change atau perubahan iklim yang bisa membawa kepunahan didunia.

Climate Change atau perubahan iklim yang terjadi secara terus menerus bakal memberi dampak dekstruktif bagi kelangsungan semua makhluk hidup di bumi.

Para ilmuan dunia seperti Peter Kalmus bahkan sampai harus menggelar demonstrasi didepan pintu JPMorgan Chase untuk menarik atensi publik.

Baca Juga: Bagaimana Dampak Perubahan Iklim bagi Kehidupan Ekosistem di Dunia? Begini Penjelasannya

Sambil menangis ilmuan dari Jet Propulsion Laboratory NASA tersebut merantai dirinya mengambil bagian dari gerakan Scintiest Rebellion sebagai aksi global memperingatkan masyarakat akan bahaya Climate Change atau perubahan iklim yang sedang terjadi.

Melansir pikiranrakyat.com Salah satu dampak yang terjadi akibat perubahan iklim adalah pencairan gletser di Papua. Mungkin sebagian orang ada yang belum mengetahui kalau di Indonesia terdapat sebuah lapisan es di pegunungan Papua.

Gletser tropis ini terletak di Puncak Jaya Papua dan sebagian orang menyebutnya Eternity Glacier. Sebelumnya, gletser ini telah kehilangan sebanyak 6,8 persen dari luas permukaan.

Baca Juga: Akhirnya Ada 5 Minuman Pelangsing Alami yang Terbukti Ampuh Bantu Menurunkan Berat Badan

Di tahun 2010, es di gletser tropis menipis dengan kecepatan 7 meter atau 23 kaki pada setiap tahunnya.

Akibat dari perubahan iklim, sebuah penelitian menunjukkan bahwa gletser terus mencair dan hanya ada sedikit yang tersisa dan diperkirakan akan hilang pada 2025 hingga 2027.

“Tahun ketika gletser akan hilang adalah antara 2025 hingga 2027,” ujar Donaldi Permana, Koordinator Penelitian dan Pengembangan Iklim BMKG Indonesia dikutip oleh haloyouth dari laman Channel News Asia.

Baca Juga: 4 Cara Olahraga yang Bisa Bakar Kalori pada Meski di jalani Puasa, Simak Berikut Ini

Donaldi mengungkapkan hal ini terjadi sejak revolusi industri sejak tahun 1850 ketika negara-negara maju bergeser dari agraris menuju ekonomi yang didominasi oleh industri yang melepaskan emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan suhu lebih tinggi.

“Tapi kami baru mengetahui setelah tahun 1990-an, bahwa gletser di Indonesia mencair,” kata Donaldi

Donaldi menyebutkan, gunung Jayawijaya terletak di Taman Nasional Lorentz ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian 4.884 mdpl.

Beberapa orang sering menyebutnya sebagai Carstensz Pyramid karena gunung ini memiliki beberapa puncak dengan nama yang berbeda.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Awal Mula Terciptanya Jargon Viral Dhila Jm TikTok, Kini Rilis Lagu 'Hutang'

Selain gletser di Indonesia, gletser tropis di negara lain seperti Afrika dan Amerika Selatan juga mencair akibat perubahan iklim ini.

Menurut Donaldi, pada 2016 saat terjadi El Nino, Gletser mengalami pencairan lebih cepat akibat cuaca yang lebih kering dan lebih hangat di Indonesia.

“Dari 2015 hingga 2016, hanya dalam satu tahun, kami kehilangan sebanyak kedalaman 5 meter,” tutur Donaldi.

Baca Juga: Demo Mahasiswa dan Buruh Digelar Hari Ini, Tagar #21AprilGerakanPeoplePower Banjiri Linimasa

Ia menambahkan, selama kurun waktu 5 tahun, hingga tahun 2021 kedalaman tersebut telah hilang sedalam 12,5m. dari angka tersebut Donaldi menyimpulkan bahwa terdapat percepatan pencairan es.

Hal ini diperkirakan karena ketika gletser mencair, area di sekitarnya menjadi lebih besar dan menyerap lebih banyak radiasi matahari.

Baca Juga: Johnny Depp Hengkang dari Pirates of the Caribbean, Buntut Kontroversi dengan Amber Heard

Kehadiran gletser sangat penting karena merupakan indikator iklim bumi agar mengetahui bagaimana perubahan iklim dari waktu ke waktu. Dengan mencairnya gletser, hal ini merupakan indikator yang sangat jelas diakibatkan oleh pemanasan global.

Donaldi menjelaskan, secara umum ketika gletser mencair mereka juga berkontribusi pada kenaikan permukaan laut.

“Mungkin kontribusi gletser di indonesia ini tidak begitu signifikan karena wilayah awalnya tidak begitu besar dibandingkan dengan yang ada di Amerika Selatan atau Greenland. Namun, hewan dan pepohonan di sekitar wilayah Papua bisa terkena dampak pencairan,” kata Donaldi.***

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat dengan judul Hari Bumi 2022: Perubahan Iklim atau Climate Change Akibatkan Gletser Tropis di Indonesia Mencair

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x