Anggota Polisi Dikeroyok dan Dihantam Palu Seusai Pertandingan Futsal, Kepala Bocor dan Rahang Patah

- 19 Juli 2020, 20:38 WIB
illustrasi palu.*/pixabay
illustrasi palu.*/pixabay /


HALOYOUTH
- Lima orang remaja mengeroyok anggota polisi seusai bermain futsal di Indramayu, Jawa Barat.

kejadian tersebut berakar dari kesalahpahaman karena kalah saat bermain. Korban mengalami luka yang cukup serius karena hantaman palu yag dilayangkan oleh pelaku.

Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Suhermanto, mengatakan bahwa pengeroyokan dilakukan oleh lima orang dengan berinisial AL (21), DMS (25), CSK(27), dan ST (28), serta  satu orang lagi melarikan diri, dan masuk kedalam daftar pencarian orang. mereka berasal dari kabupaten Indramayu.

“Pelaku melarikan diri,” kata Suhermanto, Minggu 19 Juli 2020. Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Futsal Berujung Pengeroyokan, Seorang Polisi Dihantam Palu Sebabkan Kepala Bocor dan Rahang Patah”.


Baca Juga: Penjelasan Dirut PT LIB Soal Penanggungan Biaya Rapid Test Klub-Klub Liga 1

Dia menceritakan, pengeroyokan berlangsung di sebuah halaman parkir lapangan futsal yang terletak di dekat Pasar Baru Indramayu. Pelaku yakni AL menghasut teman-temannya untuk mengeroyok Andre Azis (20). Di halaman parkir, Andre dianiaya dengan menggunakan tangan kosong dan sebuah palu.

Tak ayal, kerasnya benda yang digunakan untuk menganiaya mengakibatkan korban menderita cedera cukup serius seperti kepala bocor dan rahang yang patah.

“Saat ini korban masih menjalani perawatan karena luka-lukanya,” ungkap Suhermanto.

Dia menambahkan, pengeroyokan diduga dilatarbelakangi oleh kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Para pelaku pun tak mengetahui jika yang dikeroyoknya merupakan seorang anggota polisi.

Baca Juga: Terdapat Lonjakan Kasus di Xinjiang, Pemerintah China Nyatakan Seluruh Kota Perang

Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Indramayu guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Para pelaku diduga melanggar Pasal 170 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Sementara itu, salah seorang pelaku mengatakan, dirinya mengeroyok korban karena korban terlebih dahulu melakukan hal yang sama pada rombongannya.*** (Gelar Gandarasa/PR).

Baca Juga: Fakta di Balik Hilangnya Peta Palestina dan Upaya Aneksasi Israel

Editor: Viqri Maulana Firdaus

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x