Network
Baca Juga: Chord Kunci Gitar Lagu Opick Rapuh Lengkap dengan Liriknya
2. Wanita Rusia rata-rata menolak feminisme
Meskipun feminisme pernah berkibar di Rusia kisaran tahun 1980, 1990, tetapi saat setelah memasuki tahun 2000 feminisme benar-benar ditolak. Mereka menganggap kesetaraan gender semacam suatu mitos yang membelenggu, suatu yang membuat gila dan lain sebagainya.
Jadi, uniknya wanita Rusia di satu sisi mereka memiliki kemandirian yang melebihi orang-orang Barat tetapi di sisi lain mereka menolak untuk menerima kesetaraan gender. Kenapa bisa begitu? Ada banyak cerita, dari soal propaganda, dan lainnya.
Tetapi jika dilihat dari budaya, wanita Rusia tetap menginginkan pria yang melebihi dirinya, baik dari segi kemandirian, ketangguhan, dan sebagainya.
3. Pria idaman wanita Rusia tidak harus ganteng dan macho
Wanita Rusia tidak suka terhadap laki-laki yang banyak bicara, atau tidak harus yang berotot, macho, yang suka pergi nge-gym. Bahkan, terkadang di mata wanita Rusia laki-laki yang suka nge-gym adalah laki-laki yang suka cari perhatian, di mana cari perhatian ini merupakan suatu atribut yang seharusnya diterapkan pada wanita bukan laki-laki. Bagi wanita Rusia karakter antara laki-laki dan wanita benar-benar terpisah.
Baca Juga: Kumpulan Quotes Jalaluddin Rumi, Bisa Jadi Penyemangat Saat Galau
Ada sebuah situs kencan yang menyatakan, "Jangan pernah berpacaran dengan perempuan Rusia" karena seperti yang sudah disebutkan tadi bahwa perempuan Rusia itu independen, mereka tidak akan minta tas cantik dengan harga yang mahal, tetapi di sisi lain wanita Rusia mendambakan pria yang memiliki kriteria karakteristiknya melebihi dirinya.
Misalnya wanita Rusia bertemu dengan pria yang ganteng, necis, banyak duitnya, dan sebagainya, tapi kalau pria tersebut banyak bicara, cerewet, maka di mata wanita Rusia itu tidak ada artinya, sudah langsung dibuang dari kriterianya.
