PT.BPRS Muamalah Cilegon Gelar Santunan Anak Yatim dan Dhuafa Sekaligus Launching LKSPWU dan Tabungan Ukhuwah

- 7 April 2024, 05:16 WIB
Penyerahan SK Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU)
Penyerahan SK Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) /Imam Tantowi

Adib berharap PT.BPRS Muamalah Cilegon bisa tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, sehingga manfaat yang dirasakan oleh umat akan semakin besar.

"Kami tidak hanya tumbuh untuk keuntungan para stakeholder, pemegang saham, para pengurus maupun karyawan. Tapi kita lebih kepada bank ini hadir manfaatnya juga besar buat masyarakat. Karena sebagian besar 70 persen itu pembiayaan kita UMKM. Artinya, ketika asetnya semakin besar otomatis pembiayaan juga semakin besar, manfaat yang dirasakan juga akan semakin besar, dana zakat infak sodakoh juga akan semakin besar. Sehingga penerima manfaat juga akan semakin luas," tandasnya.

Baca Juga: Konsisten Menebar Keceriaan, Fino Badut Menggelar Kegiatan Ramadan Menyenangkan Part II

Senada diungkapkan Direktur Utama PT.BPRS Muamalah Cilegon Samsul Hadi dalam sambutannya mengatakan kehadiran Bank Syariah hadir sudah 30 Tahun sejak 1994 tidak lain untuk meningkatkan kesejahereaan masyarakat Banten

"Karena di Banten belum ada bank syariah padahal masyarakatnya religius dan pondok pesantrennya banyak. Sehingga didirikan oleh para tokoh masyarakat bank syariah muamanah pada saat itu, Tidak terasa waktu sudah 30 tahun Bank Syariah hadir di Banten, saat itu menurut cerita bapak kiyai Embay Mulya Syarief dan kiyai Mansur Muhidin adalah karena keprihatinan."Ungkapnya

"Kedua, keprihatinan karena perekonomian umat masih belum mandiri, belum bangkit, belum berdaya. Kami memang bukan yang terbesar maupun yang terbaik tapi alhamdulillah tiga tahun terakhir ini kami mendapat penghargaan info bank sebagai bank syariah lokal dengan kriteria keuangan terbaik." Sambungnya

Baca Juga: Ketua Umum JMSI Teguh Santosa Bersama PJ Walikota Tangerang Hadiri Kegaiatan Santunan Yatim Piatu

Samsul Hadi menguktip gurunya Prof. KH. Didin Afidudin bahwa terdapat tiga pilar utama di ekonomi umat islam adalah di keuangan komersil, keuangan sosial dan yang terakhir di sektor rill.

"Kami berharap bisa menjadi jembatan di keuangan komersil yang memang setiap hari bisnis di keuangan berhenti. Kami juga ingin menjadi jembatan keuangan sosial yaitu di wakaf. Terima kasih kepada bapak Wamen dan pak Waryono yang sudah membantu kami untuk mendapatkan izin terkait lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang." Ungkapnya

Ia berharap di usia ke-30 tahun ini bisa bersinergi, semakin berkolaborasi, sehingga ekonomi umat bisa semakin berdaya dan bangkit lagi

Halaman:

Editor: Imam Tantowi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah