HALOYOUTH- Pasangan Dejan Ferdinansyah/Serena Kani lolos pada ajang Kejuaraan Dunia BWF 2021, namun keikutsertaannya menjadi target PB Djarum untuk meraih gelar kejuaraan di turnamen yang akan digelar di Spanyol.
Dejan Ferdinansyah/Serena Kani salasatu wakil Indonesia dari sektor ganda campuran yang dinaungi oleh PB Djarum.
Dalam pengakuannya, Koordinator Administrasi PB Djarum Lius Pongoh melihat persaingan di Kejuaraan Dunia yang akan digelar pada 12-19 Desember di Huelva, Spanyol itu akan sangat ketat dan bergengsi.
"Kalau target, saya pribadi inginnya (mereka) jadi juara. Tapi ini kan Kejuaraan Dunia, jadi harus realistis," kata Koordinator Administrasi PB Djarum Lius Pongoh, seperti dikutip Haloyouth.com dari Antara, pada Rabu 8 Desember 2021.
Dejan/Serena dari ganda campuran yang menduduki peringkat 97 dunia itu menjadi satu-satunya harapan untuk Indonesia, sebab sang merah putih hanya memiliki satu wakil untuk bertanding di Spanyol.
Persaingan yang sangat bergengsi ini sudah memasuki edisi pelaksanaan ke-26.
Maka dari itu perjuangan Dejan/Serena harus lebih kuat untuk menghadapi lawan yang berat, meski dirinya harus berjuang sendirian.
Lius mengatakan, PB Djarum hanya mensuport dan mendorong wakil Indonesia agar bisa tampil baik dan maksimal.
Baca Juga: Hadapi Porprov Banten 2022, KONI Kabupaten Serang Gelar Pelatihan Pelatih
"Semoga mereka bisa maksimal mengeluarkan kemampuan yang dimiliki, karena dari PB Djarum hanya dua atlet saja yang lolos ke Kejuaraan Dunia," kata Lius.
Sebelumya, kabar mengejutkan datang dari Pelatnas PBSI dengan dikeluarkannya keputusan pengunduran diri dari turnamen yang bernama BWF World Championship 2021.
PP PBSI secara tegas mengambil keputusan, dengan 13 wakil atlet bahkan pemain papan atas harus mundur, Hal ini demi keselamatan dan keamanan timnas di tengah merebaknya penyebaran varian baru virus COVID-19 Omicron.
Keputusan yang diambil oleh Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna, sebelum memberi pembahasan dan masukan kepada pengurus dan pelatih.
"Kami tidak mau mengambil risiko. Keselamatan dan kesehatan atlet lebih utama. Para pemain juga sudah kami ajak berdiskusi dan mereka setuju untuk menarik diri dari Kejuaraan Dunia," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.***