Dan program untuk mendapatkan gelar Master Degree di Finlandia sangat ketat. Karena di Finlandia seorang guru akan mengembangkan sendiri kurikulum yang dibuat untuk siswa-siswanya di dalam kelas.
“Kalau di Finlandia guru itu tidak berganti-ganti dari kelas 1 sampai kelas 6, guru harus menguasai semua mata pelajaran dan guru ini harus membuat individual lesson plan dan guidance untuk setiap kelas," kata Tasniem sebagaimana yang dikutip oleh Haloyouth.com dari kanal Youtube Tasniem Fauzia Rais yang diunggah pada 10 Agustus 2020.
Jumlah siswa di Finlandia dalam satu kelas hanya 1 sampai 10 orang sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: Berdasarkan Penelitian, Inilah 7 Manfaat Membaca Buku yang Harus Diketahui
Salah satu keuntungan sistem ini guru jadi mengetahui karakter, kelebihan, dan kelemahan masing-masing siswa.
“Guru di Finlandia mempercayai filosofi mereka yaitu setiap anak mempunyai keunikan. Anak harus dapat individual lesson guidance,” kata Tasniem Fauzia Rais.
Pendidikan di Finlandia lebih menekankan tentang pentingnya kemampuan menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata dan setiap guru meyakin bahwa masing-masing siswa memiliki keunikan tersendiri.
3. Tidak Ada Tes Semacam Ujian Nasional
Di Finlandia memang ada sebuah tes namun bersifat internal, nilai dari ujian internal tersebut tidak disebarkan. Hanya sebatas untuk kebutuhan siswa dan orang tua.
“Karena mereka percaya bahwa pendidikan sesungguhnya adalah bagaimana anak bisa menyelesaikan permasalahan yang real, yang terjadi disekitar mereka,” kata Tasniem Fauzia Rais.