3 Alasan Kenapa Mahasiswa Sekarang Banyak yang Tidak Mau Berorganisasi di Kampus, Apa Saja?

28 Oktober 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi Terkait Alasan mahasiswa Tidak Mau Berorganisasi /Pixabay/

HALOYOUTH.COM-Perkembangan mahasiswa yang semakin kurang antusias bergabung dalam organisasi dikarenakan sejumlah faktor yang mendasari penurunan minat mereka.

Atas beragam alasan, mahasiswa saat ini cenderung enggan bergabung ke dalam organisasi kampus, sebuah tren yang semakin terlihat dalam lingkungan perkuliahan.

Penurunan minat mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kampus menjadi sebuah fenomena menarik yang akan kita bahas kali ini, di mana berbagai alasan menjadi pendorong mereka untuk tidak terlibat dalam organisasi.

Baca Juga: Cara Agar Bisa Konsisten Paling Mudah Seperti Jacko Willing, Komandan Terbaik Navy Seal dalam Sejarah

Berikut 3 alasan kenapa mahasiswa sekarang banyak yang tidak mau masuk organisasi:

1. Kekerasan

Alasan pertama yang jadi penyebab mahasiswa tidak mau berorganisasi yaitu kekerasan. Mahasiswa sekarang cenderung hanya melakukan yang mereka suka saja.

Saat ada satu hal yang membuat mereka tidak nyaman saja, mereka bakal menghindarinya. Oleh sebab itu mereka hanya ingin sesuatu yang didalamnya hanya ada penghargaan terhadap mahasiswa baru tanpa adanya perasaan tertindas 

2. Sistem yang digunakan masih sistem zaman dulu

Artinya tidak ada pembaruan dari sistem organisasi, mulai dari gimana caranya proses perekrutan dan bagaimana proses untuk menjadi suatu keanggotaan organisasi ini. Hal ini termasuk yang ada di poin sebelumnya yaitu masih adanya kekerasan.

Baca Juga: Cara Berfikir Orang Cerdas yang Harus Kamu Terapkan dalam Kehidupan Sehari-hari, Dijamin Langsung Sukses

3. Banyak pihak yang ikut campur tangan dalam urusan organisasi

Maksud dari ini yaitu saat pengurus yang baru ingin mengeluarkan sistem yang baru karena belajar dari kepengurusan yang lama, tapi banyak sekali pihak eksternal yang mengintervensi si pengurus ini untuk tidak membuat pembaharuan. Karena dengan dalih bahwa semua aturan sudah ada sejak zaman dulu dan harus tetap diterapkan.

Mahasiswa milenial menghargai inklusi dan keragaman. Membangun budaya organisasi yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan didengar, dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan mereka.

Perlu kita semua ingat bahwa setiap anggota generasi milenial tidak memiliki mental yang sama dengan generasi sebelumnya. Jadi sebagai senior atau yang lebih berpengalaman, harusnya kita bisa untuk tetap fleksibel dan beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan mereka dalam organisasi.***

 

Editor: Lina Sobariyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler