Network
HALOYOUTH – Harta menjadi salah satu hal yang akan dihisab di akhirat nanti. Dalam agama Islam, harta bisa menjadi perantara seseorang mendapatkan nikmat, namun bisa juga menjadi penyebab orang mendapatkan siksa dan murka Allah.
Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan bahwa harta yang sebenarnya adalah harta yang digunakan di jalan Allah, bukan harta yang digunakan untuk sebatas memenuhi keinginan yang di dalamnya tidak mengandung nilai ibadah.
“Hartamu yang sebenarnya adalah harta yang kamu infakkan di jalan Allah. Sementara hartamu yang bukan sebenarnya adalah harta yang kau habiskan membeli makanan, minuman, dan pakaian,” kata Ustadz Khalid Basalamah pada akun Instagram @ustadz.khalidbasalamah.
Diceritakan ada dua orang pedagang yang sama-sama sukses. Satu pedagang gemar menggunakan hartanya untuk bersedekah, sehingga saat harta yang diperolehnya semakin banyak, maka ia juga bersedekah dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Orang tersebut membahasakan bahwa hartanya harus dibawa ke akhirat.
Baca Juga: Tidak Selalu Menyeramkan, Ini Dia Nasihat Indah Kematian dari Ustadz Khalid Basalamah
Menurut Ustadz Khalid Basalamah harta yang disedekahkan justru adalah sebenar-benarnya harta yang dimiliki oleh seseorang.
Karena jika harta hanya dikumpulkan saja belum tentu akan memberikan pahala kebaikan di akhirat nanti.
Meskipun harta dan rezeki adalah perkara yang sudah ada pada jaminan Allah.
Manusia tetap memiliki kewajiban untuk berusaha, karena usaha merupakan perantara untuk menjemput rezeki dari Allah.
Sebagaimana yang terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Jumuah ayat 10.
